Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dilansir Bolasport.com dari Twitter @lapangbolastats, tercatat timnas U-23 Indonesia hanya sanggup menciptakan tiga tembakan sepanjang 180 menit permainan.
Dua tembakan tercipta pada laga leg pertama, sedangkan satu sisanya terjadi pada leg kedua.
Dua tendangan timnas U-23 Indonesia di leg pertama mengarah tepat ke arah gawang dan dua-duanya berbuah gol.
Namun, pasukan Garuda Muda sama sekali tak bisa menciptakan tendangan lain yang mengarah ke gawang Australia di sepanjang leg pertama.
Baca Juga: Belum Ada Dua Bulan Tangani PSIS, Begini Penilaian Ian Gillan tentang Sepak Bola Indonesia
Drama lima gol terjadi dibabak kedua. Indonesia hampir mengejar ketertinggalan dari Australia, namun harus menerima kekalahan tipis.
BALAS DILEG KEDUA!#TimnasDay #Indonesia #LapangbolaStats pic.twitter.com/uNGroxaaHY
— Lapangbola.com (@lapangbolastats) October 26, 2021
???????????????? ????????????????
Sayangnya Indonesia tidak mampu mencetak gol dilaga ini sehingga tetap kalah dalam dua leg dari Australia.
TETAP SEMANGAT GARUDA!
— Lapangbola.com (@lapangbolastats) October 29, 2021
#TimnasDay #Indonesia #LapangbolaStats pic.twitter.com/t5VO4aSj8r
Kejadian serupa terjadi di leg kedua.
Bahkan, kondisinya lebih parah, di mana satu-satunya tendangan yang berhasil dibuat timnas U-23 Indonesia tidak menemui sasarannya.
Tendangan itu dilakukan oleh Gunansar Mandowen pada menit ke-69.
Mendapat peluang dari luar kotak penalti, sepakan Gunansar masih melambung jauh di atas mistar gawang.
Baca Juga: Kebobolan Gol Tak Terduga-duga, Liverpool Unggul Tipis atas Brighton di Babak I