Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Di Tengah Maraknya Berita Palsu, Kominfo Ajak Masyarakat untuk Lebih Waspada

By Nana Triana - Jumat, 5 November 2021 | 19:29 WIB
Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Dedy Permadi.

Bolasport.com - Perkembangan pandemi Covid-19 di Indonesia terus menunjukan perbaikan. Bahkan, upaya dan keberhasilan pemerintah dalam menangani penyebaran virus corona diakui dunia. Sayangnya, di tengah keberhasilan tersebut, masyarakat dibayang-banyangi penyeberan berita bohong atau hoaks.

Oleh sebab itu, pemerinatah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus memantau dan melakukan tindak lanjut pada kabar bohong yang beredar, agar tidak semakin merugikan masyarakat.

Dalam keterangan pers yang ditayangkan dari Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) - KPCPEN, Kamis (4/11/2021), Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi menjelaskan, tentang hoaks terkait pandemi COVID-19 yang telah teridentifikasi oleh Kementerian Kominfo sejak Januari hingga 4 November 2021.

“Total hoaks yang telah teridentifikasi sebanyak 1.971 isu pada 5.065 unggahan media sosial. Media sosial Facebook menjadi platform terbanyak dengan persebaran hoaks 4.368 sebaran, dibandingkan platform lainnya seperti Instagram, Youtube, Tiktok, dan lain sebagainya,” papar Dedy.

Pada unggahan tersebut, Kementerian Kominfo telah melakukan pemutusan akses terhadap 4.936 unggahan dan tengah menindaklanjuti 129 unggahan lainnya.

Baca Juga: Al Sadd Konfirmasi Kepergian Xavi, Segera Jadi Pelatih Barcelona

Untuk Hoaks Vaksinasi COVID-19, ujar Dedy, terdapat identifikasi sebanyak 374 isu pada 2.366 unggahan media sosial, dengan persebaran paling banyak masih pada Facebook dibandingkan platform lainnya, yaitu sejumlah 2.176 sebaran.

Kementerian Kominfo telah melakukan pemutusan akses terhadap seluruh unggahan tersebut Sedangkan Isu hoaks Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), teridentifikasi sebanyak 48 isu pada 1.110 unggahan media sosial dengan persebaran terbanyak tetap pada Facebook yakni 1.092 sebaran.

Pemutusan akses telah dilakukan terhadap 964 unggahan dan 146 unggahan lainnya tengah ditindaklanjuti. Dari unggahan yang teridentifikasi, menurut Dedy, terdapat beberapa isu hoaks yang menarik seperti isu vaksin Covid-19 adalah antenna 5G dan pengendali manusia pada 18 Oktober 2021.

Lalu, isu vaksin Covid-19 mengandung parasiut hidup pada 25 Oktober 2021, serta Irlandia mengeluarkan peringatan efek samping vaksin corona di 3 November 2021.