Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hal itu disoroti oleh mantan pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy.
Simon tetap menyadari bahwa Marco Motta melakukan kesalahan dalam melakukan sepakan 12 pas.
Akan tetapi, figur berusia 43 tahun tersebut merasa tersanjung dengan sikap Motta yang tetap kalem walaupun diprovokasi oleh beberapa pemain Barito Putera.
Baca Juga: Curhatan Raffi Ahmad Terkait Empat Laga Sisa RANS Cilegon FC
Dalam tayangan televisi memang nampak beberapa pilar Barito Putera yang memprovokasi Marco Motta setelah gagal menendang penalti.
Namun, Motta terlihat tenang meskipun ia diprovokasi oleh lawannya.
Sikap yang dilakukan oleh mantan pemain Juventus tersebut pun menarik perhatian Simon Mcmenemy.
Baca Juga: Alasan Marco Motta Ambil Penalti Persija Saat Lawan Barito Putera
Simon menilai perilaku kalem Marco Motta saat diprovokasi lawan dapat menjadi pembelajaran penting bagi para pesepak bola lainnya.
"Sebuah pelajaran yang diajarkan oleh Marco Motta," tulis Simon McMenemy seperti dikutip oleh BolaSport.com dari Instagram-nya, Sabtu (6/11/2021).
"(Dia) gagal mengeksekusi penalti, sebuah kesalahan."
Baca Juga: Eksklusif Permintaan Maaf Bek Persija Marco Motta setelah Gagal Penalti
"Tetapi, (dia) tidak bereaksi di bawah provokasi parah (dari lawannya, Barito Putera)."
"Kita semua bisa belajar darinya (Marco Motta)."
"Rasa hormat yang besar," tambah Simon.