Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Elkan Baggott masih punya peluang besar untuk bermain di Liga Premier meski saat ini resmi memegang KTP Indonesia.
Nama Elkan Baggott menjadi sorotan publik sepakbola Indonesia dalam 17 hari terakhir.
Pada mulanya, Elkan Baggott menjadi sasaran kemarahan warganet setelah dikabarkan menolak beberapa panggilan timnas Indonesia.
Penolakan itu pertama kali diketahui lewat pernyataan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, yang mengatakan bahwa Elkan Baggott mengabaikan panggilan timnas Indonesia sejak Kualifikasi Piala Dunia 2022 silam.
Baca Juga: Aji Santoso Siap Beri Banyak Waktu Menit Bermain untuk Pemain Muda Persebaya
Tak pelak, publik sepakbola Indonesia langsung merujak akum media sosial Elkan Baggott.
Baggott sendiri merespon cepat dengan meminta maaf.
Dia mengklarifikasi, ketidakhadirannya ke timnas Indonesia lantaran aturan klub dan pemerintah Inggris yang melarangnya ke luar negeri karena pandemi Covid-19 masih tinggi.
Permintaan maaf itu lantas disusul dengan ketegasan Elkan Baggott memilih Warga Negara Indonesia.
Baca Juga: Gesture Kesal Ronaldo karena Pemain Portugal Tak Becus Terima Umpan
Pada Selasa (9/11/2021), pemain berpostur 197 cm itu resmi menjadi WNI setelah mendapatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
“Saya memilih Indonesia, karena pertama keluarga. Saya bangga merepresentasikan negara keluarga saya di Indonesia," tutur Elkan Baggott dikutip Bolasport.com dari laman resmi PSSI.
"Alasan kedua karena fans yang membuat saya merasa seperti di rumah sendiri,” kata Elkan Baggott.
Setelah Baggott mendapatkan KTP Indonesia, pertanyaan mulai muncul apakah dia masih bisa bermain di Liga Premier.
Baca Juga: Main Brutal, Cristiano Ronaldo Dicekik Bek Irlandia
Sebab, selama ini beredar kabar bahwa pemain-pemain Indonesia tidak bisa bermain untuk klub-klub Premier League.
Hal itu disebabkan adanya aturan kerja (working permit) dari FA yang menetapkan beberapa syarat bagi seorang pemain dari luar Inggris dan Area Ekonomi Eropa (EEA) yang ingin menjadi pesepakbola profesional di Liga Premier.
Salah satunya syaratnya adalah peringkat FIFA, di mana pemain yang ingin berkarier di Liga Inggris harus berasal dari negara-negara berperingkat di atas 50.
Dengan begitu, negara berperingkat 50 ke atas, termasuk Indonesia yang bertengger di ranking 165 FIFA, sulit berkarier di Liga Premier.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Afrika - Hari Ini, Mo Salah Susul Sadio Mane Lolos
Namun, Elkan Baggott sejatinya masih punya peluang besar untuk bermain di tim-tim sekelas Manchester City atau Liverpool.
Dikutip Bolasport.com dari The Flanker, ada dua skenario yang bisa menjadi celah bagi Elkan Baggott bermain di Liga Inggris.
Pertama, FA memiliki aturan homegrown yang tidak mengindahkan peringkat FIFA dan negara asal dari sang pemain.
Syaratnya, pemain tersebut "telah terdaftar di klub anggota FA/FAW untuk satu periode selama tiga musim atau 36 bulan sebelum (sang pemain) ulang tahun ke-21."
Baca Juga: Bikin Meleleh, Sikap Manis Cristiano Ronaldo saat Diserbu Suporter Cilik
APAKAH ELKAN BAGGOTT BISA MAIN DI PREMIER LEAGUE?
— The Flanker (@theflankerID) November 10, 2021
Bisa. BEGITU PUN DENGAN PEMAIN INDONESIA LAINNYA!
Kami akan mengungkap aturan yang mungkin belum banyak diketahui orang. Selengkapnya! ????
[SEBUAH UTAS] pic.twitter.com/T6DjJo4xip
Elkan Baggott sendiri baru resmi terdaftar sebagai pemain Ipswich Town pada musim 2019/2020.
Saat itu, Ipswich Town langsung mendaftarkan Elkan Baggott ke EFL, operator yang menaungi League One, dengan status beasiswa.
Baru pada musim 2020/2021, Elkan Baggott mendapat kontrak profesional dari Ipswich Town.
Dengan data itu, maka Elkan Baggott akan mendapat status homegrown jika masih bertahan di Ipswich Town hingga 2022.
Baca Juga: Pemain Timnas Indonesia Dibatasi, Shin Tae-yong Sudah Mulai Latihan Sejak Sekarang
Tahun depan, Elkan Baggott juga baru berusia 20 tahun.
Namun, Baggott akan kehilangan status homegrown-nya jika sebelum 2022 memutuskan pindah ke klub lain di luar Inggris.
Status homegrown ini sendiri terjadi pada beberapa pemain Liga Inggris saat ini, seperti Shandon Baptiste yang berasal dari Grenada (ranking 168 FIFA) dan Neil Etheridge yang berasal dari Filipina (ranking 127 FIFA).
Jika tak mendapat status homegrown, Elkan Baggott tetap bisa bermain di Liga Premier dengan syarat rajin tampil bersama timnas Indonesia di pertandingan resmi.
Baca Juga: Eks Bek Liverpool Sebut Aston Villa Bukanlah Batu Loncatan Gerrard untuk Latih The Reds
Memang, FA memberikan kemudahan bagi pemain-pemain yang berasal dari negara top 50 ranking FIFA meski sang pemain jarang tampil bersama timnas Indonesia masing-masing.
Hanya saja, pemain dari negara top 50 ranking FIFA juga bisa ditolak berkarier di Liga Inggris jika tak pernah tampil di timnas Indonesia masing-masing.
Oh, iya, bahkan yang negaranya di peringkat 50 besar juga bisa gak diterima di Premier League lho.
— The Flanker (@theflankerID) November 10, 2021
Kalau, si pemain itu, dalam rentang 1 tahun sebelum direkrut klub Inggris, gak main di Timnas Negaranya. Yang diutamain emang mereka yang sering main di Timnasnya. pic.twitter.com/PemzjuKBVR
Bagi negara-negara berperingkat di luar 50 besar, FA membolehkan sang pemain bekerja di Inggris jika sudah mengumpulkan 15 poin atau lebih.
Poin-poin itu bersumber dari asal liga tempat sang pemain berkarier, jumlah penampilan selama satu tahun di liga itu, kesempatan bermain di kompetisi level kontinental, posisi klub di liga dan kompetisi kontinental, serta penampilan di timnas.
Perbedaan kualitas masing-masing liga dan timnas menghasilkan poin yang bebeda pula.
Sebagai contoh, League One tempat Elkan Baggot bermain masuk band 6 oleh FA dan hanya mendapat dua poin.
Liga Slovakia tempat Egy Maulana Vikri juga masuk band 6, sedangkan Ekstraklasa di mana Witan Sulaeman berkarier masuk band 5 dan mendapat empat poin.
Elkan sendiri, kalau kita lihat dari musim ini aja, baru mengumpulkan 3 poin (2 dari klub + 1 dari menit main). Ini karena League One (tempat Ipswich main) cuma dihitung band 6 oleh FA.
— The Flanker (@theflankerID) November 10, 2021
Eredivisie masuk band 2, Ektraklaksa masuk band 5, Slovak Liga (tempatnya Egy) masuk band 6. pic.twitter.com/ZpM99MkRcI
Sejauh ini, Elkan Baggott baru mengoleksi tiga poin, dua dari status klub dan satu dari penampilan bersama Ipswich Town.
Penampilan bersama timnas Indonesia dalam laga kontra Afghanistan pada 16 November dan Piala AFF 2020 akan menambah kemungkinan Baggott mendapat poin lain.
Dengan begitu, sangat mungkin jika nanti Baggott bisa mengumpulkan 15 poin dan berpeluang berkarier di Liga Inggris.