Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, merayakan balapan terakhir Valentino Rossi sebagai pembalap MotoGP dengan kemenangan keempat musim ini pada GP Valencia 2021 di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (14/11/2021).
Francesco Bagnaia membuat sejarah bersama dengan Jorge Martin (Pramac Racing) dan Jack Miller (Ducati) karena ketiga pembalap Ducati mengamankan podium satu hingga ketiga untuk pertama kalinya.
Franceco Bagnaia yang memulai balapan dari posisi kedua, awalnya kehilangan posisi dari rekan setimnya, Jack Miller, dan Joan Mir (Suzuki).
Namun, pembalap Italia itu dengan cepat merespons pada lap ketiga dan kelima untuk kembali unggul sebelum memburu Martin agar dia finis pertama.
Baca Juga: Klasemen Akhir MotoGP 2021 - Daftar Juara Dunia Konstruktur hingga Rookie Terbaik
Meskipun Bagnaia terlihat lebih cepat di tikungan 1 dan 4, pembalap berusia 24 tahun itu harus menunggu hingga pertengahan balapan sebelum akhirnya melewati rookie terbaik musim ini.
Kemenangan kelas utama keempat Bagnaia datang pada hari di mana teman dan kakaknya, Valentino Rossi mengakhiri karier MotoGP-nya.
Seperti semua pembalap akademi VR46 lainnya, Bagnaia mengenakan helm replika sebagai dedikasi untuk kejuaraan dunia Rossi 2004 bersama Yamaha, sambil menyebut kemenangannya di Valencia sebagai cara terbaik untuk merayakan Rossi.
"Ya, itu luar biasa! Satu-satunya cara yang mungkin untuk merayakannya adalah untuk menang dengan helm ini dan memiliki Vale (Rossi) di puncak podium bersama saya membuat saya sangat bahagia," kata Bagnaia dilansir BolaSport.com dari Crash.
Kemenangan keempat pembalap Italia itu terjadi di Valencia, trek di mana Bagnaia tidak pernah menginjakkan kaki di podium (di kelas apa pun).
"Tahun ini, kami telah berkembang dan belajar banyak. Kami sangat kompetitif. Untuk tahun depan saya pikir kami siap untuk memulai musim berjuang untuk kejuaraan dunia. Sekarang satu-satunya hal adalah merayakan Vale dan saya ingin berada di sana bersamanya di garasinya."
"Vale bagi kami (pembalap akademi) adalah teman, kakak laki-laki dan dia banyak membantu kami setiap saat. Ini juga untuk apa yang telah dia lakukan untuk kami dan apa yang masih dia lakukan untuk kami setiap hari," tutur Bagnaia.
"Itu adalah hal seminimal mungkin yang bisa saya lakukan. Kemarin saya mencoba membantunya di kualifikasi. Hari ini dia bersama saya setelah balapan, jadi itu adalah hari yang hebat bagi saya," ujar Bagnaia.
Baca Juga: Era Berakhir, Rossi Puas dan Yakini Morbidelli Bisa Rebut Gelar Juara Dunia 2022
Selama konferensi pers pasca-balapan, Martin hilang setelah merasa tidak enak badan, sesuatu yang dimulai larut malam.
Namun terlepas dari itu, pembalap Spanyol itu melakukan perjalanan yang menakjubkan, dan Bagnaia harus bekerja keras untuk mengalahkannya.
Bagnaia menyoroti betapa kuatnya pembalap Spanyol itu saat berbicara usai balapan meski ia merasa kecepatannya lebih unggul sepanjang balapan.
"Masalahnya adalah saya tahu bahwa kecepatan saya lebih cepat dari Jorge (Martin). Tetapi, saya tidak ingin mengambil banyak risiko. Di tikungan 2 saya lambat karena saya selalu jatuh di sana. Jadi, saya melakukannya lebih lambat dan dia makin cepat di setiap lap," aku Bagnaia.
"Tetapi, saya yakin bahwa kecepatan ini sangat kompetitif dan itu cukup untuk membuka sedikit celah ditambah pengereman di mana-mana kecuali untuk berbelok juga kompetitif."
"Jorge melakukan pekerjaan yang luar biasa di bagian pertama balapan dan berjuang di bagian pertama untuk menyalipnya. Tetapi ketika saya melihat itu mungkin, saya hanya mencoba dan kemudian mengatur kecepatan saya.
"Ini adalah salah satu kemenangan terbaik tahun ini karena saya memulai dengan buruk, rival menyalip saya dan kemudian saya harus kembali. Akhirnya saya mencapai hasil ini pada hari Vale menyelesaikan kariernya," ucap Bagnaia.
Bagnaia menutup MotoGP 2021 sebagai runner-up dengan koleksi 252 poin.
Baca Juga: Hasil MotoGP Valencia 2021 - Ducati Kuasai Podium, Rossi Finis Ke-10