Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Pindah dari satu motor ke motor lainnya memang sulit. Sedikit demi sedikit saya mengubah gaya berkendara dan beradaptasi.
"Sayangnya terlepas dari kerja keras para teknisi, pada awal 2018, penampilan saya lebih buruk daripada pada akhir 2017."
"Ducati kemudian kehilangan kesabaran dan memutuskan untuk fokus pada Petrucci," imbuh juara dunia lima kali itu.
Kegagalan Ducati menjegal dominasi Marc Marquez pada musim berikutnya menciptakan argumen bahwa mereka keliru mendepak Lorenzo terlalu cepat.
Baca Juga: Blak-blakan, Valentino Rossi Akui Ingin Ubah 2 Kesalahan Ini di MotoGP
Meski demikian, penyesalan pada akhirnya tidak hanya dialami oleh Ducati.
"Ketika saya memutuskan pindah ke Honda, dan mulai mendapatkan hasil, Ducati mempunyai lebih banyak penyesalan daripada saya," tutur Lorenzo.
"Tapi saya kira bahwa melihat jangka panjang, kami berdua, Ducati dan saya, kami bertanya pada yang bisa terjadi dengan sedikit kesabaran," tambahnya.
Lorenzo juga tidak mengalami musim yang baik bersama Repsol Honda pada 2019.
Baca Juga: MotoGP Valencia 2021- Bagnaia: Kemenangan Cara Terbaik untuk Merayakan Rossi
Lorenzo tidak pernah benar-benar mampu menjinakkan motor Honda RC213V yang dikenal Marquez-sentris.
Cedera tulang belakang yang serius membuat Lorenzo kehilangan semangat untuk berlomba.
Kiprahnya di Repsol Honda hanya bertahan setahun.
Pada akhir 2019 mantan rival sengit Valentino Rossi itu juga memutuskan pensiun sebagai pembalap MotoGP.
Baca Juga: Klasemen Akhir MotoGP 2021 - Daftar Juara Dunia Konstruktur hingga Rookie Terbaik