Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bersama Lionel Messi, Barcelona tercatat sukses menggengam trofi Si Kuping Besar sebanyak empat kali.
Kini, jika mereka gagal mencapai babak sistem gugur, itu akan menjadi pengingat yang menyakitkan dan tragis karena mereka benar-benar sudah habis selepas kepergian Lionel Messi pada musim panas 2021.
Baca Juga: Peringati 1 Tahun Diego Maradona Wafat, Lionel Messi Kirim Pesan Menyentuh
Dilansir BolaSport.com dari Marca, jika Barcelona pada akhirnya turun ke posisi ketiga di klasemen akhir Grup E, itu akan menjadi penampilan perdana mereka ke Liga Europa sejak musim 2003-2004.
Musim 2003-2004 menjadi momen terakhir El Barca bermain di kompetisi kasta kedua Eropa yang bernama Piala UEFA sebelum berganti nama menjadi Liga Europa pada musim 2009-2010.
Waktu itu, langkah Barcelona di Piala UEFA hanya sampai di babak 16 besar lantaran dikandaskan oleh Glasgow Celtic.
Xavi Hernandez, yang waktu itu baru berusia 23 tahun, tidak bisa membantu El Barca karena kalah agregat 0-1 dari Glasgow Celtic.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Man United Tunjuk Ralf Rangnick Jadi Pelatih Sementara
Pada waktu itu pula, Barcelona masih diperkuat nama-nama seperti Ronaldinho, Luis Enrique, Giovanni van Bronckhorst, Ricardo Quaresma, Javier Saviola, dan Patrick Kluivert.
Belum ada nama Lionel Messi di dalamnya karena sang megabintang asal Argentina baru masuk satu musim kemudian dan langsung bermain di Liga Champions.
Akan menjadi sebuah aib besar bagi tim sekelas Barcelona yang bermain di kompetisi kasta kedua Eropa.
Itu akan menjadi penampilan terburuk klub di Eropa dalam 17 tahun terakhir.
Hampir sebagian besar penggemar Barcelona generasi saat ini pasti dibuat sedih dan bertanya-tanya karena mereka hanya mengetahui tim kesayangannya bermain di Liga Champions.
(taruh di waktu premium dong kakak editor)