Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jika ukurannya trofi, Rangnick juga tak pernah meraih titel bergengsi.
Koleksinya cuma beberapa gelar Liga Jerman divisi bawah, Piala Intertoto (2000, Stuttgart), Piala Super Jerman (2011, Schalke), dan Piala Liga Jerman (2005, Schalke).
Diiringi beban ekspektasi luar biasa dibandingkan klub-klub lamanya, kehadiran Rangnick ke skuad sebesar Manchester United pun diyakini menghadirkan dua kemungkinan.
Sang pelatih membutuhkan waktu lebih guna mengendalikan ego para pemain bintang, atau justru keberadaan para pemain top ini membuat integrasi filosofinya lebih mudah tercapai.
Baca Juga: Tos dengan Harry Maguire usai Blunder Konyol dan Kartu Merah, Solskjaer Ga Ada Wibawanya Sama Sekali
Apalagi, United mempunyai sederet pemain muda berbakat yang menuju tahap perkembangan pesat, cocok dengan sistem ala Rangnick.
"Dia manajer, pemimpin, dan pelatih dengan kemampuan hebat. Ini penunjukan yang sangat bagus," ujar pandit Sky Sports yang juga legenda Arsenal, Alan Smith.
"Dalam bulan-bulan pertama, Anda akan melihat peningkatan, terutama secara individu. Saya pikir, dia akan menancapkan gaya sepak bolanya di tim Man United secara cepat," imbuhnya.