Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pasangan ganda campuran Denmark, Mathias Christiansen/Alexandra Boje, menjadi momok pasukan tuan rumah pada Indonesia Open 2021.
Indonesia harus mengubur mimpi untuk melihat pasangan ganda campuran tanah air kembali menjadi juara pada ajang Indonesia Open.
Tahun ini, Indonesia justru kehilangan semua wakilnya pada sektor ganda campuran sejak babak perempat final.
Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia pada babak delapan besar turnamen Super 1000 itu harus ikut angkat koper.
Baca Juga: Jadwal Indonesia Open 2021 - Marcus/Kevin Jumpai Lawat Saat Tragedi Hawk-eye
Kekalahan diderita Hafiz/Faizal dari Mathias Christiansen/Alexandra Boje (Denmark) pada pertandingan di Bali International Convention Centre, Jumat (26/11/2021).
Juara Thailand Open 2018 tersebut dipaksa menyerah dalam rubber game dengan skor 21-14, 11-21, 18-21.
Hafiz/Faizal bukan satu-satunya pasangan Indonesia yang disingkirkan Christiansen/Boje pada Indonesia Open 2021.
Finalis Kejuaraan Eropa 2021 tersebut mampu menyingkirkan dua pasangan ganda campuran terbaik lainnya yang dimiliki Indonesia pada pekan ini.
Baca Juga: Indonesia Open 2021 - Tanpa Berkeringat, Jonatan Lolos ke Semifinal
Pada babak pertama Indonesia Open 2021 Christiansen/Boje mengakhiri kiprah mantan kampiun Kejuaraan Dunia Junior, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Rinov/Pitha dikalahkan Christiansen/Boje dalam tiga gim dengan skor 14-21, 21-13, 16-21.
Adapun pada babak kedua giliran pasangan andalan tanah air, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, yang menjadi korban Christiansen/Boje.
Christiansen/Boje menaklukkan juara All England Open 2020 itu dengan skor 23-21, 21-14.
Catatan keberhasilan pasangan peringkat 15 dunia menghancurkan pos Indonesia di ganda campuran menjadi lebih menarik jika melihat latar belakang Christiansen.
Christiansen menjadi satu dari segelintir pasangan asing yang cukup fasih berkomunikasi dalam bahasa Indonesia.
Mempelajari sebenarnya bahasa asing bukan hal baru bagi pemain Denmark.
Pemenang medali emas Olimpiade, Viktor Axelsen, misalnya. Dia mampu secara fasih berkomunikasi dalam bahasa Mandarin setelah mempelajarinya sejak lama.
Baca Juga: Indonesia Open 2021 - Tak Kenal Kata Santai, Jonatan Christie Tetap Latihan untuk Semifinal
Axelsen berpendapat bahwa mempelajari bahasa negara adidaya di jagat bulu tangkis itu merupakan salah satu cara untuk meraih sukses.
Dalam podcast bersama pemain Denmark lainnya, Anders Antonsen, pada September silam, Christiansen mengaku terinspirasi oleh Axelsen.
Sempat mencoba belajar sendiri, Christiansen memendam ide tersebut karena merasa kesulitan untuk menyediakan waktu luang.
Alih-alih melanjutkan studinya dengan bahasa Mandarin, yang disebutnya sulit, Christiansen justru mengalihkan perhatiannya ke bahasa Indonesia.
Baca Juga: Hasil Indonesia Open 2021 - Meski Dikartu Kuning, Greysia/Polii Sukses Melangkah ke Semifinal
Ide belajar bahasa Indonesian didapat Christiansen dari Antonsen.
Jika Antonsen menyerah setelah belajar setengah tahun, Christiansen tekun mempelajari bahasa Indonesia sejak jeda turnamen akibat pandemi hingga sekarang.
Pemain berusia 27 tahun itu masih menyempatkan waktu untuk belajar sekali seminggu atau dua kali seminggu.
Christiansen menuturkan bahwa selain belajar secara otodidak, dia juga memiliki guru orang Indonesia tulen di Denmark.
Baca Juga: Hasil Indonesia Open 2021 - Hafiz/Gloria Juga Takluk di Tangan Christiansen/Boje
Christiansen pun sudah percaya diri berkomunikasi dengan pemain Indonesia. Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti salah satunya.
"Saya berbicara dengan ofisial mereka [Indonesia], dengan Jordan/Okvatianti saat Olimpiade [Tokyo 2020]," kata Christiansen.
"Saya meminta ofisial berbicara lebih pelan karena mereka cukup cepat dalam berbicara dan menggunakan beberapa istilah non-formal."
"Meski begitu komunikasinya berjalan cukup bagus. Kami berbicara soal sepak bola, Christian Eriksen, dan semacamnya."
Badmintonstjernen Mathias Christiansen overrasker med en hilsen på indonesisk ????????@BadmintonTalk, @INABadminton —> Apakah kamu mengerti dia #baddk #badminton #DenmarkOpen #TV2SPORT pic.twitter.com/DJa0KL9uKf
— TV 2 SPORT (@TV2SPORTdk) October 14, 2020
Baca Juga: Hasil Indonesia Open 2021 - Masih Tak Terbendung, Marcus/Kevin Melaju ke Semifinal
Memahami bahasa lawan tentu saja bukan satu-satunya kunci kemenangan Christiansen dan Boje atas Hafiz/Gloria.
Christiansen juga mengandalkan pengalamannya menghadapi Hafiz/Gloria ketika masih bermain dengan pasangannya yang lama.
Sekadar informasi, pertandingan ini merupakan pertemuan pertama Christiansen dengan Hafiz/Gloria setelah berpasangan dengan Boje.
"Saya beberapa kali melawan mereka dengan partner lain jadi kami bisa mengira-ngira permainan mereka akan seperti apa," katanya di mixed zone.
Baca Juga: Indonesia Open 2021 - Saat Serangan Praveen/Melati Kembali Mentok
"Mereka sangat kuat. Pada gim pertama mereka bisa menjalankan taktik dan bermain baik, jadi itu menyulitkan kami."
"Kuncinya hanya detail-detail kecil, yaitu berusaha lebih keras, selain itu beberapa hal kecil dalam situasi servis membuat perbedaan."
"Pada akhir pertandingan fisik kami masih cukup bagus dan juga memiliki fokus secara mental."
Christiansen/Boje akan menghadapi pasangan unggulan ketiga, Yuta Watanabe/Arisha Higashino, di semifinal Indonesia Open 2021.
Baca Juga: Indonesia Open 2021 - Kunci Kemenangan Fajar/Rian Kalahkan Fikri/Bagas