Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Marc Marquez terbiasa merasa kebal, tapi dalam dua musim ini segalanya telah berjalan salah baginya," ucap Mauro Sanchini, dilansir dari Tuttomotoriweb.
"Dia terbiasa jatuh sebanyak 50 kali dalam satu musim kemudian bangkit seolah kecelakaan itu bukanlah apa-apa."
"Dia memiliki kepercayaan diri dan mendorong dirinya ke batas kemampuan," imbuhnya.
Keberanian dalam memacu motor ke batas performa diyakini menjadi salah satu alasan kesuksesan Marc Marquez di MotoGP.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Terkejut Ditelepon Valentino Rossi
Marc Marquez bukannya tidak perhitungan. Dia lebih sering jatuh saat latihan bebas dan hampir tanpa cela saat lomba.
Namun, pendekatan Marc Marquez yang sangat berisiko sempat menimbulkan kekhawatiran bahwa suatu saat dia akan membayar kesalahannya sendiri.
Cedera patah tulang humerus yang berkepanjangan pada tahun lalu pun disebabkan kenekatan Marc Marquez kembali ke lintasan hanya beberapa hari setelah operasi.
Keputusan sembrono tersebut dibayar mahal oleh Marc Marquez.
Baca Juga: Fabio Quartararo Boleh Juara, tapi Yamaha Belum Selevel Ducati