Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Belum lama ini, Klub Liga 1 2021, PSS Sleman memutuskan untuk melaporkan sosok bernama Elwizan Amiruddin ke Kepolisian.
Elwizan Amiruddin sebelumnya merupakan salah satu tim medis PSS Sleman.
Namun identitas Elwizan diketahui sebagai dokter palsu akibat namanya tak terdaftar di aplikasi Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti).
Selain itu, pihak Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh juga mengkonfirmasi bahwa ijazah milik Elwizan adalah palsu.
Tentu ini kabar yang mengagetkan.
Baca Juga: Man United Tak Kebobolan di Old Trafford setelah 235 Hari, Ralf Rangnick: Clean Sheet itu Penting
Pasalnya Elwizan sempat malang melintang di kancah sepak bola Indonesia.
Bahkan klub seperti Barito Putera hingga Bali United sempat menggunakan jasa Elwizan.
Akbibat kasus ini, pihak PSS Sleman melaporkan Elwizan ke Kepolisian.
Baca Juga: Daftar Hadiah Pebulu Tangkis Indonesia Usai BWF World Tour Finals 2021 - Marcus/Kevin Jadi Miliarder
"Kami membawa berkas lengkap dari internal PT PSS berupa kontrak kerja dari yang bersangkutan," kata Hempri Suyatna selaku Direktur Operasional PT. PSS, dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub.
"Kemudian berkas verifikasi keabsahan ijazah No: 5752/UN11/WA.01.00/2021 dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh yang menyatakan ijazahnya palsu."
"Setelah verifikasi data dari pihak Polres Sleman, laporan kami sudah diproses, kami Polisi, Nomor: STTLP-B/1573/XII/2021/SPKT/POLRES SLEMAN/POLDA DIY," tuturnya.
Baca Juga: Joan Mir Waspadai Dua Pembalap Ini dalam Perebutan Gelar MotoGP 2022
Tak berselang lama, PSSI ikut angkat bicara terkait kasus ini.
Sekjen PSSI, Yunus Nusi mendukung penuh langkah yang diambil oleh PSS Sleman.
Lebih lanjut, Yunus Nusi berharap agar klub lebih berhati-hati agar kejadian serupa tak terulang lagi.
Baca Juga: Ukir 2 Gol di Liga, Fred Lebih Gacor daripada Harry Kane dan Lionel Messi
"Kalau memang itu ijazah palsu dan kemudian memakainya itu masuk ranah pidana," ucap Yunus Nusi, dilansir BolaSport.com dari laman resmi PSSI.
"Jadi apa yang dilakukan PSS itu sudah benar, PSSI mendukung langkah PSS itu."
"Kasus ini menjadi perhatian untuk kita semua," tuturnya.