Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Perbandingan tersebut dituturkan Casey Stoner untuk mengetahui kompleksnya ajang balap MotoGP dari gaya balap masing-masing rider.
Sebab, setiap pembalap MotoGP masing-masing memiliki gaya membalap sendiri dan susah diikuti 100 persen.
"Saya pikir setiap rival yang saya hadapi selalu memiliki titik kuat masing-masing. Tidak ada dua pembalap dengan tipe yang sama, tidak ada dua motor yang mirip, tidak ada cara membelok yang sama," tutur Stoner, dikutip BolaSport.com dari laman MotoGP.
Baca Juga: Gandeng Juara dan Runner Up Moto2, KTM Egois Tendang Iker Lecuona
"Selalu ada cara berbeda untuk memahami segalanya. Seperti pepatah lama, ada banyak cara untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan."
"Itu adalah keindahan olahraga ini, tidak seperti balap mobil, khususnya F1, di mana setiap pembalap didikte oleh aero dan mereka semua mengaspal di racing line yang sama."
"Di sini kita punya banyak pilihan, banyak cara berbeda untuk menyerang di sirkuit yang sangat mirip," kata Stoner menjelaskan.