Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Teliti saat Baca Berita, Hoaks Seputar Covid-19 Beredar Masif di Media Sosial

By Yussy Maulia - Jumat, 17 Desember 2021 | 20:05 WIB
Siaran Pers KPC PEN “Menolak Hoaks Covid-19” (KPC PEN)

Kemudian, ada pula disinformasi bahwa kata “omi” dalam Omicron merupakan akronim dari jenis penyakit jantung tertentu serta disinformasi pagar pembatas di supermarket Jerman untuk memisahkan pelanggan yang sudah divaksin dan belum.

Baca Juga: Respon PT LIB Saat Liga 1 dan Liga 2 Boleh Dihadiri Penonton, Tapi Varian Omicron Masuk Indonesia

“Kami berharap masyarakat semakin bijak dalam memilah dan memilih informasi , serta berpartisipasi aktif dalam menghentikan persebaran berita bohong terkait Covid-19. Bersama kita hindari lonjakan persebaran Covid-19 untuk menuju Indonesia pulih dari pandemi,” tegasnya.

Selain itu, Dedy juga meminta masyarakat taat prokes dan aturan perjalanan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021. 

Sebab, kasus pertama varian Omicron ditemukan di Indonesia, Kamis (16/12/2021). Persebaran Omicron menyebabkan lonjakan kasus di beberapa negara di dunia.

 “Bagi masyarakat yang akan melakukan mobilitas, pemerintah mengimbau agar masyarakat memperhatikan aturan pengetatan perjalanan yang telah ditetapkan,” ujarnya. 

Ia mengatakan, pemerintah daerah juga diimbau untuk melakukan pengetatan dan pengawasan protokol kesehatan di tempat-tempat yang berpotensi didatangi orang banyak. Misalnya, tempat ibadah, pusat perbelanjaan, dan destinasi wisata lokal.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P