Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ada jejak pelatih Indonesia di balik kiprah finalis tunggal putra di Kejuaraan Dunia 2021, Kidambi Srikanth (India) dan Loh Kean Yew (Singapura).
Tunggal putra menjadi sektor yang paling banyak menghadirkan kejutan pada Kejuaraan Dunia 2021.
Tidak ada satupun dari lima unggulan teratas di sektor tunggal yang mampu menembus babak final.
Dari pul atas, pemain yang mampu bertahan hingga partai puncak adalah Kidambi Srikanth (India) yang merupakan unggulan ke-12.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2021 - Ciptakan Sejarah, Loh Kean Yew Satu-satunya Underdog di Final
Kidambi menunjukkan sinyal kebangkitan setelah meraih hasil kurang mengesankan dalam beberapa bulan terakhir.
Gelar juara dunia pun akan menegaskan kembalinya sosok yang pernah menduduki peringkat satu dunia pada 2018.
Kesuksesan Kidambi kala itu timbul berkat tangan dingin pelatih Indonesia, Mulyo Handoyo.
Seperti diketahui, Mulyo Handoyo merupakan mantan pelatih Taufik Hidayat dengan medali emas Olimpiade Athena 2004 menjadi pencapaian tertinggi mereka.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2021 - Gagal ke Final, 10 Wakil Sudah Klaim Medali Perunggu Lebih Dulu
Di bawah asuhan Mulyo Handoyo, Kidambi sukses memenangi empat titel Superseries pada 2017 untuk mendongkrak posisinya dalam rangking dunia.
Alasan keluarga lantas membuat Mulyo Handoyo hijrah untuk menukangi timnas bulu tangkis Singapura.
Loh Kean Yew menjadi salah satu pemain muda yang ditargetkan bisa menjadi andalan Singapura pada masa depan.
Sorotan publik sudah mengarah ke Loh ketika dia mengalahkan jawara bulu tangkis, Lin Dan (China), untuk menjuarai Thailand Masters 2019.
Baca Juga: Jadwal Kejuaraan Dunia 2021 - 2 Wakil Langganan Final IBF Tampil di Babak Terakhir Lagi
Pada tahun yang sama Loh membuat kejutan lain dengan menjadi pemain Singapura pertama yang menjadi finalis SEA Games sejak 2007.
Saat itu pemain kelahiran Penang, Malaysia, tersebut menyingkirkan pemain-pemain dengan peringkat yang lebih baik.
Shesar Hiren Rhustavito (Indonesia) menjadi korban Loh diikuti Kantaphon Wangcharoen (Thailand) yang baru saja menjadi semifinalis Kejuaraan Dunia.
Sempat terjebak dalam inkonsistensi performa, Loh on-fire pasca-Olimpiade Tokyo 2020, atau dari Denmark Open 2021 sampai Indonesia Open 2021.
Baca Juga: Ibarat Suratan Takdir, Tak Ada Double Winner Olimpiade dan Kejuaraan Dunia Tahun Ini
Lawan-lawan tangguh dikalahkan Loh seperti Lee Zii Jia (Malaysia), Chou Tien Chen (Taiwan), Viktor Axelsen (Denmark), hingga Kento Momota (Jepang)!
Reputasi sebagai pembunuh raksasa kembali ditunjukkan Loh pada Kejuaraan Dunia 2021 di Palacio de los Deportes Carolina Marin, Spanyol, pekan ini.
Hasil undian yang sulit tak menghentikan Loh.
Pemain berusia 24 tahun itu lolos ke final dengan menyingkirkan dua unggulan teratas, Axelsen pada babak pertama dan Anders Antonsen (Denmark) pada semifinal.
Baca Juga: Mantan Pelatih Taufik Hidayat Akui Bulu Tangkis Singapura Butuh Konsistensi
Hasil ini mengantarkan Loh menorehkan tinta emas sebagai pemain Singapura pertama yang sukses menembus final Kejuaraan Dunia.
Loh juga menjadi satu-satunya pemain non-unggulan yang lolos ke final Kejuaraan Dunia 2021.
"Saya tidak mengira bisa mencapai final. Saya senang bisa konsisten, itulah aspek yang telah berusaha saya perbaiki," katanya, dilansir dari BWF Badminton.
"Saya senang bisa mencetak sejarah sebagai pemain Singapura pertama di final, tetapi ini belum selesai, saya harus fokus ke pertandingan berikutnya."
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2021 - Negara Tetangga Bergiliran Rebut Medali di Tunggal Putra, Indonesia Kapan?
Laga Kidambi vs Loh akan menjadi pertandingan terakhir pada final Kejuaraan Dunia 2021 yang berlangsung pada Minggu (19/12/2021) mulai pukul 16.00 WIB.
Kidambi unggul dalam rekor pertemuan setelah memenangi satu-satunya pertandingan melawan Loh.
Kemenangan atas Loh diraih Kidambi pada semifinal nomor beregu campuran Commonwealth Games 2018. Skornya 21-17, 21-14.
Final Kejuaraan Dunia 2021 akan disiarkan secara langsung di TVRI, Vidio.com, dan UseeTV.
Baca Juga: Mantan Pelatih Taufik Hidayat Bisa Kembali ke Timnas Bulu Tangkis India
Pertandingan-pertandingan Menuju Final Kejuaraan Dunia 2021
R64: vs Pablo Abian (Spanyol) 21-12, 21-16
R32: vs Li Shi Feng (China) 15-21, 21-18, 21-17
R16: vs Lu Guang Zu (China) 21-10, 21-15
QF: vs Mark Caljouw (Belanda) 21-8, 21-7
SF: vs Lakshya Sen (India) 17-21, 21-14, 21-17
R64: vs Viktor Axelsen (2/Denmark) 14-21, 21-9, 21-6
R32: vs Luka Wraber (Austria) 21-4, 21-8
R16: vs Kantaphon Wangcharoen (16/Thailand) 21-4, 21-7
QF: vs Prannoy H. S. (India) 21-14, 21-12
SF: vs Anders Antonsen (3/Denmark) 23-21, 21-14
Baca Juga: Bisa Libur Sampai Februari, Marcus/Kevin dkk Fokus All England Open 2022?