Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Para Bintang Premier League Berkumpul untuk Fase Terbaru Kampanye Boot Out Piracy di Indonesia

By Muhammad Zaki Fajrul Haq - Selasa, 21 Desember 2021 | 05:40 WIB
Virgil van Dijk dari Liverpool bergabung dengan fase terbaru kampanye anti-pembajakan Premier League di Indonesia. (PREMIER LEAGUE)

"Penggemar dapat mengalami sejumlah masalah serius jika mereka memilih untuk menonton konten bajakan, termasuk pencurian data mereka dan menjadikan diri mereka sebagai sasaran empuk serangan siber."

"Mereka juga harus mengalami pengalaman menonton di bawah standar yang kemungkinan besar akan sering diganggu oleh iklan pop-up dan buffering."

"Satu-satunya cara untuk menghindari semua bahaya itu adalah dengan menonton sepak bola Premier League melalui mitra siaran resmi kami."

Baca Juga: Anies Baswedan Harus Dengar, Atlet PON DKI Jakarta Kecewa dengan Uang Bonus

"Kami akan terus bekerja dengan mereka dan otoritas lokal di Indonesia serta di seluruh Asia untuk melindungi penggemar agar tidak mengakses situs bajakan," ucap Kevin Plumb lagi.

PREMIER LEAGUE
Infografis Boot Out Piracy

Penelitian oleh perusahaan analitik data dan kekayaan intelektual, White Bullet Solutions, menunjukkan bahwa dari situs web bajakan paling populer di Indonesia untuk menonton konten Premier League secara ilegal, 41 persen memuat iklan yang dianggap berisiko, berisi konten penipuan, malware, konten dewasa, atau perjudian.

Pendiri dan CEO White Bullet Solutions, Peter Szyszko, ikut memberikan pandangannya.

"Penjahat dunia maya memanfaatkan sepenuhnya situs streaming ilegal yang tidak aman untuk menyebarkan malware, mendapatkan akses ke data pribadi, dan melakukan penipuan," ujar Peter Szyszko.

"Pesan kami kepada publik adalah bahwa pembajakan sama sekali tidak sebanding dengan risikonya," tutur Peter Szyszko menambahkan.

Sejak pendirian kantor Asia-Pasifik di Singapura hampir tiga tahun lalu, Premier League telah memulai tindakan pemblokiran terhadap situs web ilegal di Singapura, Malaysia, Indonesia, Vietnam, dan Thailand, serta bekerja sama dengan pihak berwenang setempat untuk membawa tindakan kriminal terhadap operator situs web dan pemasok perangkat streaming ilegal di seluruh wilayah, termasuk di Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.