Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Eks penyerang gagal AC Milan, Krzysztof Piatek, bakal kembali ke Liga Italia meski baru dua tahun menjajal Bundesliga.
Raksasa Liga Italia, AC Milan, resmi melego Krzysztof Piatek ke Hertha Berlin pada bursa transfer musim dingin 2020.
Sebelumnya pindah ke Hertha Berlin, Krzysztof Piatek dikaitkan dengan beberapa klub seperti Chelsea, Tottenham Hotspur, sampai Barcelona.
Namun, justru Hertha Berlin yang berhasil mengamankan tanda tangan Krzysztof Piatek.
Baca Juga: Ada Peran 4 Pemain Senior Chelsea di Balik Pencoretan Nama Romelu Lukaku
Dibeli dari Genoa senilai 35 juta euro (sekitar Rp566 miliar) pada Januari 2019, Krzysztof Piatek dilepas AC Milan ke Hertha Berlin seharga 24 juta euro (sekitar Rp388 miliar).
AC Milan melepas Krzysztof Piatek ke klub kontestan Bundesliga tersebut setelah dinilai gagal menunjukkan ketajamannya di lini depan.
Pada musim 2019-2020, Piatek hanya mampu mencetak 4 gol dari 18 penampilan di Liga Italia.
Produktivitasnya berbanding terbalik ketika masih berbaju Genoa.
Baca Juga: Dibungkam Wolves di Old Traffrod, Rekor 42 Tahun Manchester United Kandas
Semasa masih membela Genoa, Piatek mampu mencetak 19 gol dari 21 laga di semua kompetisi pada musim sebelumnya.
Di sisi lain, Piatek gagal memikat hati pelatih Milan, Stefano Pioli.
Stefano Pioli justru kerap memasang Zlatan Ibrahimovic dan Rafael Leao.
Namun, ada pula yang meyakini bahwa mandulnya Piatek juga tak lepas dari perubahan nomor punggungnya.
Baca Juga: Alasan Ralf Rangnick Mainkan Phil Jones yang Sudah Absen 2 Tahun Bela Man United
Pada musim perdananya berseragam I Rossoneri, penyerang asal Polandia tersebut mengenakan nomor punggung 19.
Akan tetapi, Piatek mengubah nomor pada seragamnya dengan nomor terkutuk milik Milan, nomor 9 pada musim 2019-2020.
Secara total, Piatek hanya sanggup mengumpulkan 16 gol dari 41 penampilan selama satu tahun membela Milan.
Setelah bergabung dengan Hertha Berlin, penampilan Piatek tak kunjung optimal.
Bergabung pada paruh kedua musim 2019-2020, Piatek hanya sanggup melesakkan empat gol dari 15 penampilan di Bundesliga.
Satu musim berselang tepatnya pada musim 2020-2021, Piatek membukukan 7 gol dari 32 penampilannya untuk Berlin di Bundesliga.
Dinukil BolaSport.com dari Sky Sport Italia, Piatek dilaporkan bakal kembali ke mantan klubnya di Liga Italia.
Piatek bukan kembali ke pelukan Milan, melainkan ke klub pertamanya di Liga Italia, Genoa.
Baca Juga: Punya Sikap Buruk, Cristiano Ronaldo Tak Pantas Jadi Kapten Manchester United
Genoa dilaporkan telah mencapai kesepakatan dengan Hertha untuk transfer Piatek pada bursa transfer musim dingin 2022.
I Rossoblu bakal meminjam penyerang berusia 26 tahun tersebut dengan opsi pembelian senilai 17 juta euro (sekitar Rp274 miliar).
Piatek sendiri belum memutuskan masa depannya.
Dirinya sedang mempertimbangkan tawaran dari mantan klubnya itu sembari agar bisa menemukan bentuk permainan terbaiknya.
Baca Juga: Pernah Tawarkan Jasa ke Barcelona, Yaya Toure Kini Komentari Penunjukan Xavi Hernandez
Jika Piatek sepakat untuk kembali ke pelukan Genoa, maka hanya butuh dua tahun bagi sang bomber untuk mencicipi Bundesliga.
Pada musim 2021-2022, penyerang kelahiran Dzierżoniów tersebut baru mencetak sebiji gol buat Hertha di Bundesliga.
Cedera engkel pada awal musim sempat menghambat penampilannya di Liga Jerman.
Adapun opsi sebagai pemain pinjaman pada Januari 2022 dengan kembali ke Genoa bisa menjadi jalan terbaik bagi Piatek.
Baca Juga: Komplikasi Transfer Alvaro Morata ke Barcelona, 3 Klub Besar Ikut Pusing
Genoa adalah klub di mana dirinya mulai mendapatkan panggung di Liga Italia.
Apalagi Genoa sekarang dilatih oleh eks penyerang legendaris AC Milan, Andriy Shevchenko.
Piatek dapat menimba ilmu dari Andriy Shevchenko yang sukses mencetak 175 gol dari 322 penampilan bersama AC Milan.
Kehadiran Piatek juga diharapkan bisa mendongkrak posisi Genoa yang saat ini masih berkubang di zona degradasi.
I Rossoblu tengah berjuang di Liga Italia musim ini lantaran tertahan di peringkat ke-18 dengan perolehan 11 poin dari 19 pertandingan.