Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih kebugaran Lorenzo, Ivan Lopez mengingat perubahan mendadak Lorenzo.
"Saat itu di sebuah hotel di Barcelona, saya membawa sepeda latihan ke kamarnya karena dia tidak ingin berlatih, tetapi saya membuatnya melakukannya. Suatu hari, dia enggan mengayuh. Alberto Puig memanggilnya. Ketika dia menutup telepon."
Baca Juga: Bagai Langit dan Bumi, Jack Miller Ogah Disamakan dengan Casey Stoner
"Dia memeluk saya dan mulai melompat-lompat di tempat tidur: 'Saya punya ruang, saya punya.' Itu mengubah sikapnya," ujar Lopez.
Tak lama setelah itu, Lorenzo (dengan ergonomi yang lebih baik dan tangki yang dimodifikasi pada Desmosedici-nya) merayakan kemenangan pertamanya sebagai pembalap pabrikan Ducati pada 3 Juni 2018 di Mugello.
"Pembalap yang sama, orang yang sama, bisa berada di posisi terbaik jika Anda memiliki kepercayaan diri pada level mental dan fisik Anda baik. Jika Anda merasa nyaman dengan motor dan tim," kata Lorenzo.
"Ketika semuanya bersatu, satu pembalap bisa jauh lebih unggul dari yang lain. Sebaliknya, pembalap yang sama, orang yang sama, bisa menjadi yang terakhir. Ini MotoGP, ini olahraganya. "
"'Obsesi' terdengar sangat negatif, tetapi olahraga ini menjadi semakin profesional, metodis, dan perfeksionis sehingga Anda terobsesi dan 100 persen di dunia ini atau tidak mungkin bertarung dengan yang terbaik," ucap Lorenzo.
Baca Juga: Tolak Jadi Pembalap Penguji Ducati, Valentino Rossi Pilih Lakoni Peran Ini