Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
“Menurut peraturan dijelaskan bahwa jika Anda keluar jalur dan mendapatkan beberapa keuntungan, Anda harus mengembalikan posisinya," kata Stoner.
Di sisa beberapa lap akhir, Stoner terjatuh karena terlalu melebar saat mengambil tikungan terakhir.
Stoner bisa melanjutkan balapan, namun membuat jarak antara dirinya dan Rossi tercatat sangat jauh.
Akhirnya Valentino Rossi keluar sebagai pemenang balapan diikuti Stoner di belakangnya.
Baca Juga: Sulit Tinggalkan MotoGP, Valentino Rossi Bangga Telah Ukir Cerita Manis
Stoner menyebut Rossi berulang kali mengacaukan ritmenya dengan mengerem lebih awal saat memimpin di tikungan terakhir.
Kendati dapat mengantisipasi, Stoner terjatuh dalam kesalahannya sendiri ketika terlalu berambisi menyusul Rossi di tikungan hairpin itu.
”Dia tahu saya akan mencoba menyalipnya,” tandas Stoner.
“Sayangnya saat itu saya tidak siap ketika ia mengerem begitu cepat. Saya keluar lintasan dan jatuh ke permukaan gravel."
Protes Stoner atas gaya berlomba Rossi yang agresif membuat publik berasumsi keduanya bermusuhan setelah insiden itu.
Stoner membantahnya.
“Bukan musuh, tetapi rivalitas yang lebih kuat,” pungkasnya.
Baca Juga: Covid-19 Gagalkan Rencana Valentino Rossi Geber Ferrari di Gulf 12 Hours