Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Stoner Ungkap Trik Rossi yang Kalahkannya di Laguna Seca

By Wahid Fahrur Annas - Kamis, 6 Januari 2022 | 15:15 WIB
Valentino Rossi meng-overtake Casey Stoner di tikungan corkscrew Sirkuit Laguna Seca, AS, pada tahun 2008. ( DOK. RED BULL )

BOLASPORT.COM – Persaingan antara Casey Stoner dan Valentino Rossi di Sirkuit Laguna Seca, Amerika Serikat pada 2008 silam tak akan terlupakan.

Casey Stoner mengalami salah satu episode luar biasa dalam karier melalui rivalitas panas dengan Valentino Rossi di MotoGP.

Pernah mengalahkan Valentino Rossi dalam persaingan perebutan gelar menjadi salah satu pencapaian yang dibanggakan Casey Stoner.

Stoner bukannya selalu menang.

Baca Juga: Patahkan Prediksi Pengamat, Marc Marquez Siapkan Diri Ngegas di MotoGP 2022

Pada musim 2008, ketika Rossi merebut gelar dari tangannya, Stoner mengalami kekalahan menyesakkan di seri MotoGP Amerika Serikat.

Persaingan Stoner yang lebih cepat dan Rossi yang lebih ngotot membuat penonton menahan napas dari lap pertama.

Stoner menceritakan kembali apa yang dia di Laguna Seca 13 tahun silam.

“Kami berdua mulai mengejar lebih banyak poin untuk gelar juara, mungkin dia sudah punya berbagai cara untuk mengalahkan saya,” kata Stoner seperti dikutip Bolasport.com melalui Motosan via MotoGP.com.

Baca Juga: Hilangnya Status Konsesi Jadi Sebab KTM Memble pada MotoGP 2021

Balapan sudah berlangsung seru mulai dari beberapa lap awal, keduanya saling menyalip dengan agresif.

Stoner sebenarnya unggul jauh dalam ritme tetapi The Doctor benar-benar tidak membiarkan sang rival memimpin terlalu jauh.

“Entah dia bisa berpikir bisa mengalahkan saya atau bahwa tak satu pun dari kami akan menyelesaikan balapan, saya tidak tahu,” tambahnya.

Mentalitas kedua pembalap tersebut sudah sangat teruji ketika menunjukkan aksinya

Baca Juga: Maverick Vinales Bongkar Alasan Sesungguhnya Cabut dari Yamaha

“Dari lap pertama sangat jelas bahwa Rossi tidak membiarkan saya melenggang sendiri ke depan, dia menganggu di belakang untuk mengacaukan ritme saya,” jelas Stoner. 

“Tidak masalah jika dia menang atau jika kami terjatuh. Namun dengan satu catatan dia tidak ingin saya memenangkan perlombaan itu,” tuturnya.

Stoner paham betul bahwa Valentino Rossi tidak akan menyerah dalam keadaan apa pun, bahkan meski harus bertindak di melewati batas.

Stoner menyoroti manuver tersohor Rossi di corkscrew, tikungan zig-zag menurun di mana dia keluar jalur saat berusaha menyalip Stoner.

Baca Juga: Didatangi Arwah Marco Simoncelli, Pemuda Italia Sadar dari Koma

“Menurut peraturan dijelaskan bahwa jika Anda keluar jalur dan mendapatkan beberapa keuntungan, Anda harus mengembalikan posisinya," kata Stoner.

Di sisa beberapa lap akhir, Stoner terjatuh karena terlalu melebar saat mengambil tikungan terakhir.

Stoner bisa melanjutkan balapan, namun membuat jarak antara dirinya dan Rossi tercatat sangat jauh.

Akhirnya Valentino Rossi keluar sebagai pemenang balapan diikuti Stoner di belakangnya.

Baca Juga: Sulit Tinggalkan MotoGP, Valentino Rossi Bangga Telah Ukir Cerita Manis

Stoner menyebut Rossi berulang kali mengacaukan ritmenya dengan mengerem lebih awal saat memimpin di tikungan terakhir.

Kendati dapat mengantisipasi, Stoner terjatuh dalam kesalahannya sendiri ketika terlalu berambisi menyusul Rossi di tikungan hairpin itu.

”Dia tahu saya akan mencoba menyalipnya,” tandas Stoner.

“Sayangnya saat itu saya tidak siap ketika ia mengerem begitu cepat. Saya keluar lintasan dan jatuh ke permukaan gravel."

Protes Stoner atas gaya berlomba Rossi yang agresif membuat publik berasumsi keduanya bermusuhan setelah insiden itu.

Stoner membantahnya.

“Bukan musuh, tetapi rivalitas yang lebih kuat,” pungkasnya.

Baca Juga: Covid-19 Gagalkan Rencana Valentino Rossi Geber Ferrari di Gulf 12 Hours

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P