Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Saat itu, Pimblet berhasil mengalahkan Luigi Vendramini dalam tempo cepat lewat technical knockout (TKO).
Usai pertandingan, dia pernah sesumbar akan menjadi raja baru di UFC dalam beberapa tahun ke depan.
Dengan ambisinya yang begitu besar, tak heran belakangan ini Pimblet meremehkan petarung teratas kelas ringan seperti Poirier.
Pernyataan itu diungkapkan Pimblet melihat cara Oliveira yang menurutnya mudah dilakukan dalam menumbangkan Poirier.
Baca Juga: Prediksi Jalannya Laga MMA antara CEO ONE Championship vs Bos UFC
"Saya bisa pergi ke Porier daripada Oliveira. Setelah menonton pertandingan itu, saya mulai berpikir sesuatu," kata Pimblet, dikutip BolaSport.com dari BJPENN.com.
"Saya berpikir, 'Hei, jika Oliveira bisa melakukan itu padamu, Dustin, saya juga bisa'."
"Ini sangat gila, karena ketika Anda menontonnya, penghitungan di MMA tidak akan berjalan."
"Tetapi ketika Anda menonton pertarungan dan seperti 'Wow', jika dia bisa melakukan itu dan mendapatkan posisi itu, maka saya bisa," sambung Pimblet.
Meski memiliki kepercayaan diri yang tinggi, Pimblet tampaknya masih jauh bisa berhadapan melawan Poirier.
Dia harus mendapatkan beberapa kemenangan untuk masuk peringkat 15 besar divisi kelas ringan dan mencari jalan lagi ke posisi teratas.
Baca Juga: Cukup Tiga Kali, Dustin Poirier Tak Perlu Lawan Conor McGregor Lagi