Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bagi Stoner, pembalap selalu ingin menjadi yang tercepat namun juga perlu berhati-hati hingga tidak membuat kesalahan.
“Saya tidak pernah ingin jatuh ketika balapan. Tetapi saya tidak pernah takut dengan kesalahan yang saya buat,” ucap Stoner.
Stoner juga menyadari apa yang dihadapi Marquez saat ini dan membutuhkan recovery bisa lebih lama.
“Dia telah mengalami cedera yang sangat besar, dengan waktu pemulihan yang sangat lama dan banyak komplikasi,”.
Baca Juga: Jelang Tes Pramusim, Sejumlah Pembalap MotoGP Mulai Panaskan Mesin
“Hal itu akan memakan waktu cukup lama untuk mengembalikan kondisinya baik secara mental maupun fisik,” ujar Stoner.
Menurut Stoner, pasca cedera pembalap perlu istirahat yang cukup agar sepenuhnya fit 100 persen untuk kembali membalap.
“Saya ingat operasi pergelangan kaki saya ketika saya tidak diizinkan berjalan selama beberapa bulan,”
“Otot-otot rusak begitu cepat, untuk kembali berlatih di atas motor. Marc membutuhkan banyak waktu untuk pemulihan lengan dan bahunya,” tutur Stoner.
Baca Juga: Jelang MotoGP Indonesia 2020, Sandiaga Uno Tinjau Kesiapan Akomodasi dan Infrastuktur