Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM – Mantan pembalap MotoGP, Casey Stoner, menyebut masa-masa sulit yang dialami Marc Marquez saat ini tidak mudah.
Marc Marquez kini tengah mengalami masalah diplopia dan masih diragukan untuk bisa tampil di seri pembuka musim MotoGP 2022.
Sebelumnya, kecelakaan parah Marc Marquez di Sirkuit Jerez, Spanyol pada musim 2020, hingga menyebaban dirinya masuk meja operasi sebanyak 3 kali.
Marquez telah absen panjang selama 265 hari dan tidak membalap dengan RC213V.
Baca Juga: Demi Putus Puasa Gelar, Honda Bertekad Lakukan Perubahan Besar
Marc Marquez kembali membalap di Portimao Sirkuit Algarve, Portugal dengan posisi bahu kanan yang masih terasa sakit.
Pertanda baik dan optimistis tinggi pada diri Marc Marquez sempat kembali dengan tampilan mengesankan di beberapa seri balapan selanjutnya.
Marc Marquez mampu meraih tiga kemenangan dan beberapa podium setelah ia absen cukup lama.
The Baby Alien berhasil meraih kemenangan pertamanya setelah 518 hari di trek favoritnya Sachsenring, Jerman.
Baca Juga: Valentino Rossi: Ada yang Membedakan Saya dari Semua Pembalap MotoGP
Marquez lalu meraih kemenangan kedua dan ketiga pada GP Emilia Romagna Sirkuit Misano dan Circuit of the Americas.
Namun, nasib buruk kembali dialami Marc Marquez. Dia mengalami kecelakaan motocross saat ia berlatih di dekat Cervera pada November 2021 lalu.
Kecelakaan ini membuat membuat nasib Marquez belum jelas kapan ia akan kembali membalap mengendarai RC213V.
Rentetan cedera yang dihadapi Marc Marquez membuat beberapa pihak dan pengamat MotoGP bertanya-tanya apakah cedera akan mempengaruhi karier pembalap.
Baca Juga: Kisah Malang Pembalap Spanyol yang Pensiun Gara-gara Valentino Rossi
Peraih gelar juara dunia dunia dua kali, Casey Stoner menyebut cedera akan mempengaruhi seorang pembalap di lintasan.
“Cedera pasti mempengaruhi pembalap dan itu merupakan bagian dari balap," kata Casey Stoner seperti yang dilansir Bolasport.com dari Speedweek.com.
Stoner mengatakan, seorang pembalap perlu belajar dan mendapatkan hasil yang terbaik dari dirinya dan motornya.
”Saya pikir ini lebih tentang belajar dari kesalahan dan tidak mengulanginya,” kata Stoner.
Baca Juga: Honda Bisa Masuk Jurang Petaka Gara-gara Buang Dani Pedrosa?
Bagi Stoner, pembalap selalu ingin menjadi yang tercepat namun juga perlu berhati-hati hingga tidak membuat kesalahan.
“Saya tidak pernah ingin jatuh ketika balapan. Tetapi saya tidak pernah takut dengan kesalahan yang saya buat,” ucap Stoner.
Stoner juga menyadari apa yang dihadapi Marquez saat ini dan membutuhkan recovery bisa lebih lama.
“Dia telah mengalami cedera yang sangat besar, dengan waktu pemulihan yang sangat lama dan banyak komplikasi,”.
Baca Juga: Jelang Tes Pramusim, Sejumlah Pembalap MotoGP Mulai Panaskan Mesin
“Hal itu akan memakan waktu cukup lama untuk mengembalikan kondisinya baik secara mental maupun fisik,” ujar Stoner.
Menurut Stoner, pasca cedera pembalap perlu istirahat yang cukup agar sepenuhnya fit 100 persen untuk kembali membalap.
“Saya ingat operasi pergelangan kaki saya ketika saya tidak diizinkan berjalan selama beberapa bulan,”
“Otot-otot rusak begitu cepat, untuk kembali berlatih di atas motor. Marc membutuhkan banyak waktu untuk pemulihan lengan dan bahunya,” tutur Stoner.
Baca Juga: Jelang MotoGP Indonesia 2020, Sandiaga Uno Tinjau Kesiapan Akomodasi dan Infrastuktur
Berlatih berkendara dengan motor superbike juga tidak bisa disamakan dengan motor prototype MotoGP.
“Tidak peduli berapa banyak Anda berlatih dengan Superbike, itu bahkan tidak mendekati apa motor MotoGP."
Casey Stoner juga khawatir dengan cedera penglihatan ganda yang dialami Marc Marquez.
“Tentu saja ada ketakutan bahwa cedera ini bisa terjadi lagi," ucap Stoner.
“Sulit membayangkan apa yang sedang dilalui Marc, tetapi cedera selama satu setengah tahun terakhir tentu sulit baginya,” ujar Stoner.
Baca Juga: Ducati Akan Segera Perpanjang Kontrak Fransesco Bagnaia