Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Posisi Miller paling rentan karena penampilannya yang masih inkonsisten kendati sukses menyabet dua kemenangan pada MotoGP 2021.
Perjuangan Bastianini tidak akan mudah.
Sebab, lagi-lagi pembalap kelahiran Rimini, Italia, tersebut mendapat motor paling lama yaitu Ducati Desmosedici GP21 dari musim lalu.
Bastinini harus berjuang melawan penunggang motor Ducati lain yang lebih beruntung, termasuk calon terkuat pembalap anyar tim pabrikan, Jorge Martin (Pramac Racing).
Baca Juga: Tekad 100 Persen Marc Marquez, Sinyal Positif Repsol Honda untuk MotoGP 2022
Kondisi tersebut tampaknya membuat Bastianini mengincar target yang realistis.
"Saya melihat diri saya berada di posisi lima besar, tetapi saya tidak bisa mengatakannya sampai saya melakukannya," ujar Bastianini sambil tertawa, dilansir dari GPOne.
Walau mengincar kursi tim pabrikan, Bastianini memilih fokus dengan dirinya sendiri. Apa yang terjadi berikutnya biar Ducati yang memutuskan.
"Selama tahun ini kita akan lihat bagaimana jalan saya ke depan, tentu saya menyukai Ducati dan nyaman bersama mereka," kata Bastianini, dikutip dari Motosan.es.
"Memang ada kemungkinan pada 2023 ada tempat kosong di tim pabrikan. Namun, saya tidak terlalu memikirkannya untuk saat ini."
"Sekarang saya hanya fokus melakukan yang terbaik tahun ini, ingin mempersiapkan diri dengan baik, kemudian kita lihat apa yang terjadi."
Baca Juga: Opini Bos Ducati, Pamor Valentino Rossi Cuma Bisa Ditandingi Legenda MotoGP