Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Dua tahun negosiasi panjang diyakini berujung sia-sia dan hal tersebut membuat Juventus bakal kehilangan sosok Paulo Dybala.
Bursa transfer musim dingin 2022 tengah memanas dengan kabar soal penyerang raksasa Liga Italia, Juventus, Paulo Dybala.
Itu tak lepas dengan masa depan Paulo Dybala bersama Juventus.
Kontrak Paulo Dybala di Juventus telah memasuki enam bulan terakhir dan berakhir pada Juni 2022.
Baca Juga: Hanya Seminggu Samuel Umtiti Berubah dari Pahlawan Jadi Pesakitan
Apabila tidak kunjung menyepakati kontrak baru, Dybala bakal pergi dari Turin dengan status bebas transfer pada musim panas tahun ini.
Juventus telah berupaya untuk mengikat Dybala lebih lama dengan kesepakatan senilai 10 juta euro (sekitar Rp163 miliar) per tahun termasuk bonus.
Tidak hanya itu, I Bianconeri juga bakal mengontrak penyerang asal Argentina tersebut hingga Juni 2026.
Kedua belah pihak bahkan dikabarkan telah saling sepakat akan penawaran tersebut.
Baca Juga: Penghargaan Spesial FIFA Jadi Pelecut Semangat Cristiano Ronaldo di Man United dan Timnas Portugal
Namun, belakangan justru Dybala dilaporkan enggan untuk meneken kontrak baru.
Pasalnya, pihak Juventus disebut-sebut mengingkari perjanjian dengan mengubah kesepakatan kontrak baru La Joya secara sepihak.
Tensi tinggi antara Juventus dan Dybala tampak dengan selebrasi dari sang pemain usai menjebol gawang Udinese pada laga Liga Italia pekan ke-21.
Tampak sorotan tajam dari kompatriot Lionel Messi tersebut diarahkan ke tribune penonton seolah mempertanyakan masa depannya kepada wakil presiden Juventus, Pavel Nedved.
Baca Juga: Tanpa Pedulikan Nama Tenar dan Mau, Man United Bisa Comot Pelatih Klub Papan Tengah Liga Inggris
Apalagi laporan dari Argentina menyebutkan bahwa Dybala siap dan terbuka untuk mengadakan pembicaraan kontrak dengan klub lain pada bursa transfer Januari ini.
Polemik soal masa depan Dybala juga mengaitkan sang pemain dengan beberapa klub besar Eropa seperti Tottenham Hotspur, Barcelona, dan Inter Milan.
Inter Milan, selaku rival abadi Juventus di Liga Italia, dirumorkan menunggu peluang untuk mengontrak Dybala.
Juventus sendiri dilaporkan akan melanjutkan pembicaraan kontrak baru pada bulan Februari dan Maret untuk menentukan nasib Dybala.
Masa depan Dybala yang masih abu-abu ini mendapat perhatian dari legenda I Bianconeri, Andrea Barzagli.
Andrea Barzagli, yang menghabiskan empat musim bersama Dybala hingga 2019, tidak tahu apakah mantan rekannya itu bakal memperpanjang kontrak atau tidak.
Barzagli melihat peluang dari mantan klubnya untuk mengontrak Dybala seolah sia-sia selama dua tahun terakhir.
Waktu bagi Juventus untuk membuat Dybala menetap di Turin semakin tipis dan mungkin sudah terlambat.
Baca Juga: AC Milan Gagal Rebut Capolista Usai Dibekuk Spezia, Stefano Pioli Ambil Sisi Positif
"Tidak mudah untuk menyelesaikan situasi ini. Juventus berada di persimpangan jalan," kata Barzagli, dikutip BolaSport.com dari DAZN.
"Kisah ini telah berlangsung selama hampir dua tahun. Juventus, seperti banyak klub lain, sedang berjuang karena COVID, mereka menggantikan Maurizio Sarri dengan Andrea Pirlo dan musim lalu cukup dipikirkan meskipun memenangkan dua trofi."
"Ada banyak ekspektasi musim ini dengan kembalinya Max Allegri."
"Semua orang mengharapkan hasil yang lebih baik. Pimpinan klub juga telah berubah dengan Maurizio Arrivabene dan Federico Cherubini dan tanpa Fabio Paratici."
Baca Juga: Edouard Mendy, Kiper Afrika Pertama Peraih The Best FIFA Goalkeeper Award
"Dybala sendiri memiliki awal yang bagus dan ketika Ronaldo pergi, banyak yang mengira dia akan menjadi bintang tim ini, bahkan menjadi kapten tanpa Giorgio Chiellini."
"Saya tidak tahu akan pilihan Dybala. Saya tidak perlu mempertanyakan kualitasnya sebagai pesepakbola. Dybala adalah pemain yang luar biasa."
"Namun, terkadang lebih baik tidak menjawab beberapa pertanyaan karena situasinya bisa menjadi lebih kacau."
"Mungkin ada sesuatu yang membuatnya kesal, jadi ini bukan situasi yang mudah."
"Saya tidak tahu apa yang akan Juventus putuskan, tentunya semua yang mereka putuskan akan mengundang kritik," ujar Barzagli melanjutkan.