Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya pikir ini akan menjadi tahunnya Ducati. Secara teknis Desmosedici selangkah lebih unggul dari yang lain," kata Pernat, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.
"Bagnaia tampaknya menjadi pembalap yang paling dijagokan, tapi hasil tes dan balapan awal akan krusial untuk memahami peta persaingannya," ujar Pernat.
Wajar Bagnaia digadang-gadang menjadi ujung tombak Ducati.
Setelah mencetak kemenangan pertama di kelas premier, Bagnaia mendominasi dengan catatan 5 podium (4 kemenangan) dan 5 pole position dari enam seri terakhir.
Baca Juga: Masalah Maverick Vinales Bukan pada Kemampuannya, Tapi Dirinya Sendiri
Jack Miller dan Johann Zarco tak bisa diremehkan. Keduanya cuma perlu tampil lebih konsisten untuk menjadi penantang gelar pada musim depan.
Kiprah Jorge Martin juga dinanti setelah hasil yang impresif (3 podium dengan 1 kemenangan dan 4 pole position) pada musim debutnya di kelas MotoGP pada 2021.
Sementara Enea Bastianini menjadi kuda hitam.
Jika musim lalu Bastinini masih bisa mencetak dua podium dengan motor berusia dua tahun, patut dinanti apa yang bisa dilakukannya dengan motor Ducati tahun lalu.
Baca Juga: Pengamat MotoGP Yakin Duet Marc Marquez-Joan Mir Bikin Honda Kuat