Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bertambah lagi daftar pemain dan pelatih yang dikabarkan keluar dari pelatnas pada promosi-degradasi 2022.
Kejutan yang terjadi dalam promosi-degradasi pelatnas PBSI masih belum berhenti.
Awal tahun ini publik dibuat syok dengan keluarnya pasangan ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Praveen dan Melati disebut masuk ke dalam daftar pemain yang dikembalikan ke klub.
Baca Juga: Apa Bedanya Pebulu Tangkis Pelatnas dan Non-pelatnas?
Padahal Praveen/Melati masih menjadi pasangan ganda campuran terbaik Indonesia saat ini walau mengalami penurunan prestasi pada tahun terakhir.
Bukan Praveen dan Melati saja yang ditunjukkan pintu keluar dari Cipayung.
Ganda campuran andalan Merah Putih lain, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, juga masuk dalam daftar.
Pencapaian Hafiz/Gloria tahun lalu juga menurun hingga gagal mengikuti jejak Praveen/Melati lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Seleknas PBSI 2022 - Jawa Tengah Berjaya, Raih Gelar Terbanyak
Masa depan juara Thailand Open 2018 itu sudah menjadi tanda tanya ketika mereka tidak diikutsertakan pada Sudirman Cup 2021 dan Kejuaraan Dunia 2021.
Tak hanya dari jajaran pemain, sejumlah pelatih juga dilaporkan akan dilepas PBSI pada awal tahun ini.
Nama pertama adalah kepala pelatih tunggal putra, Hendry Saputra.
Performa Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie masih terbilang inkonsisten dalam setahun belakangan.
Baca Juga: Tugas Berat Pelatih Tim Tunggal Putra Usai Ditinggal Hendry Saputra
Meski begitu, keduanya bersinar dalam turnamen besar.
Anthony, Jonatan, dan pemain tunggal putra tanah air lain turut memberi andil dalam kesuksesan timnas Indonesia memenangi Thomas Cup 2020.
Medali perunggu dari Olimpiade Tokyo juga direbut Anthony untuk mengakhiri puasa medali tunggal putra Indonesia pada pesta olahraga terbesar sejak 2004.
Adapun baru-baru ini, giliran asisten pelatih ganda putri, Chafidz Yusuf, yang mengabarkan akhir pengabdiannya di pelatnas.
Baca Juga: Respons PBSI soal Beredarnya Surat Pemanggilan Tes yang Tak Sertakan Praveen/Melati
"Terhitung hari ini saya harus menerima keputusan (bahwa kontrak saya) hanya sampai di sini," kata Chafidz di Instagram pada Senin (24/1/2022).
"Saya harus undur diri (dari pelatnas). Sebagai seorang muslim saya hanya bisa bersabar dan menerima semua ini."
"Saya hanya ingin berterima kasih kepada bro Eng Hian, mas Ari, Greys, Apri, Ribka, Fadia, dan semua pemain ganda putra dan ganda putri atas kepercayaan dan kebersamaan yang diberikan kepada saya selama ini."
"Semoga semakin sukses semuanya dan semoga kita bisa bertemu lagi entah di mana nanti."
Baca Juga: Baru Saja Antar Greysia/Apriyani Juara Olimpiade, Asisten Pelatih Ganda Putri Dilepas PBSI
Keluarnya partner akrab kepala pelatih Eng Hian tersebut tidak diduga.
Sebab, Chafidz dilepas hanya beberapa bulan setelah ganda putri Indonesia mencatat prestasi tertinggi dari Olimpiade melalui Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Greysia/Apriyani tahun lalu menjadi ganda putri Indonesia pertama yang memenangi medali Olimpiade.
Satu-satunya medali emas Indonesia dari Olimpiade Tokyo pun disumbangkan pasangan peringkat enam dunia tersebut.
Baca Juga: Di Tengah Isu Praveen/Melati, Ketua PBSI Minta Promosi-Degradasi Pelatnas Jangan Jadi Kontroversi
Pada awal tahun Greysia/Apriyani juga menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang meraih gelar pada leg Asia dari Thailand Open I.
Chafidz sudah menjadi bagian tim pelatih di pelatnas pada 2003. Sempat hijrah ke Singapura, pria yang awalnya menangani ganda putra itu kembali ke Cipayung pada 2012.
Sejumlah pasangan tangguh lahir dari pengamatan pria yang menimba ilmu secara langsung dari legenda bulu tangkis, Christian Hadinata, itu.
Selain Greysia/Apriyani, Chafidz menjadi otak di balik terbentuknya pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Baca Juga: PBSI Resmikan Pelatnas Wilayah Barat di Medan