Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia, mengakui bahwa dia telah mempertimbangkan untuk beralih ke profesional sejak tahun lalu.
Lee Zii Jia mengatakan bahwa keputusan tersebut dia pilih setelah penampilannya yang tidak konsisten pada tiga turnamen di Thailand, dimulai dari Thailand Open I, Thailand Open II, dan BWF World Tour Finals 2020 yang semuanya digelar di Bangkok, Januari 2021.
"Saya bertanya kepada diri sendiri, apakah ini akhir? Tetapi, pelatih saya mengatakan kepada saya bahwa ini adalah proses yang harus saya lalui," kata Lee Zii Jia dalam wawancara dengan Astro Arena dilansir dari The Star.
Baca Juga: Conor McGregor Bukan Pilihan, UFC Pastikan Justin Gaethje Akan Lawan Charles Oliveira
"Saya kemudian membuat keputusan akhir untuk keluar dari Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) setelah perjalanan kami ke Eropa di akhir tahun lalu," ucap pebulu tangkis 23 tahun asal Alor Setar, Kedah itu.
BAM berusaha meningkatkan konsistensinya pada 2021, tetapi tidak berhasil. Itu sebabnya dia ingin mencoba sesuatu yang berbeda di luar BAM untuk melihat apakah itu akan menghasilkan pandangan positif untuk kariernya.
"BAM telah mencoba yang terbaik dan telah mencoba segalanya untuk memenuhi permintaan saya. Namun, saya tidak puas dengan hasil saya pada 2021. Itulah alasan utama saya ingin menjadi pemain profesional," kata Lee.
Tunggal putra ranking ke-7 dunia itu mengakui bahwa memberikan dua alasan kepada BAM untuk keluar dari asosiasi, antara lain karena tidak berani berdiri dan juga karena gaya hidup yang ketat di Akademi Bulu Tangkis Malaysia (ABM).
Lee Zii Jia juga menegaskan bahwa membentuk timnya sendiri yang akan bermarkas di Malaysia sebagai pemain profesional.
Baca Juga: Jadwal Pekan Terakhir Putaran 1 Proliga 2022 – Penentuan Juara Tim Putra
Dia juga berjanji akan berkomitmen untuk mewakili negaranya pada turnamen besar seperti Piala Thomas, Asian Games 2022 dan Olimpiade Paris 2024.
"Saat saya mengajukan surat pengunduran diri (ke BAM), saya siap menghadapi skenario terburuk tidak boleh bermain selama dua tahun. Tapi saya tidak pernah berpikir untuk mengubah status kewarganegaraan saya atau pergi ke luar negeri," katanya.
Pada hari Jumat (21 Januari), BAM mengumumkan bahwa mereka tidak akan mendaftarkan Zii Jia untuk turnamen apa pun untuk jangka waktu dua tahun efektif mulai 18 Januari setelah juara SEA Games 2019 itu menyerahkan suratnya untuk keluar dari BAM pada 11 Januari.
Namun, presiden BAM Tan Sri Mohamad Norza Zakaria pada Selasa (25 Januari) memberi Lee lampu hijau untuk menjadi profesional setelah menerima bandingnya dan mengadakan diskusi dengan Lee.
Baca Juga: Tembus Pelatnas Cipayung, Begini Target Besar Para Atlet PB Djarum