Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Setibanya di Indonesia, saya terkejut mengetahui beberapa jam sebelum jendela transfer ditutup bahwa saya tidak akan digunakan lagi dan sulit untuk mengasimilasi dan memahami mengapa mereka melakukan ini kepada saya."
"Saya tidak punya waktu untuk mencari klub, dan kenyataanya adalah saya tidak memiliki reaksi apapun dan sampai hari ini saya mencoba memahami alasan dari semua ini. Hanya Tuhan yang tahu. Sulit bagi saya, semuanya menyedihkan bagi saya, karena saya selalu menunjukkan keinginan saya untuk tinggal di sini di Semarang."
Baca Juga: Ezra Walian Peringatkan Persib Jelang Hadapi Tira Persikabo
"Juga sulit untuk mendengar dari dewan bahwa klub tidak membutuhkan saya lagi. Bahwa saya tidak lagi berguna dan itu tidak ingin saya bermain untuk klub lagi setelah semua yang telah saya lakukan untuk klub dan semua kesetiaan saya sejauh ini."
Meski tak lagi dibutuhkan, Bruno mengaku bangga diberikan kesempatan berkostum PSIS Semarang.
Dia menyampaikan permohonan maaf sekaligus kalimat perpisahan kepada seluruh suporter yang sudah menerimanya selama ini.
"Ini bukan bagaimana saya ingin mengucapkan selamat tinggal kepada anda semua, tetapi mereka lebih suka melakukannya seperti itu dan mencegah saya melanjutkan impian dan sejarah di klub," tulis Bruno.
"Hanya saya yang tahu apa yang saya rasakan saat itu. Hari ini, suatu kehormatan bisa bermain dan mewakili kota Semarang."
"Bagaimanapun inilah terima kasih saya kepada kalian semua yang mendukung saya selama bertahun-tahun di sini. Bergetar, bersukacita, dan bergera bersama saya."
"Untuk ada semua penggemar, saya meminta maaf atas kesalahan saya atau jika saya membuat siapa pun kesal. Terima kasih banyak dari lubuk hati saya dan semoga Tuhan memberkati anda semua," pungkasnya.