Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dipandang masih menjadi pasangan ganda campuran nomor satu Indonesia.
Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) telah resmi mencoret pasangan ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Keputusan tersebut tentu mengejutkan lantaran Praveen/Melati merupakan pasangan andalan Indonesia untuk nomor ganda campuran.
Prestasi mentereng telah ditorehkan Praveen/Melati yang pertama kali berduet pada tahun 2018 lalu.
Baca Juga: Hasil Donasi untuk Loh Kean Yew Capai Kisaran Rp 4,4 Miliar
Pasangan yang dikenal dengan sebutan The Honey Couple itu pernah menjuarai turnamen level 750 yakni Denmark Open 2019 dan French Open 2019.
Praveen/Melati kian mencuri perhatin tatkala mereka berhasil memenangi turnamen bulu tangkis paling prestisius, All England Open 2020.
Pelatih kepala ganda campuran, Nova Widianto dalam konferensi pers virtual yang dihadiri BolaSport.com, Jumat (28/1/2022) turut buka suara.
Dalam kesempatan itu, Nova Widianto mengakui Praveen/Melati masih menjadi pasangan ganda campuran terbaik di pelatnas.
Baca Juga: PBSI Umumkan Pemain dan Pelatih yang Lolos Pelatnas 2022
"Untuk Praveen/Melati kan mereka masih menjadi yang terbaik ya di pelatnas," kata Nova Widianto menjelaskan.
Terlepas dari kenyataan tersebut, Nova Widianto menyoroti kinerja Praveen/Melati terlebih setelah mereka menjuarai All England Open 2020.
Alih-alih tampil konsisten, Praveen/Melati justru tampil kesulitan dalam turnamen yang mereka ikuti setidaknya dalam dua tahun terakhir.
Baca Juga: Malaysia Akan Kirim Skuad Terbaik pada Kejuaraan Beregu Asia 2022, Lee Zii Jia Masuk?
Tak ayal, sorotan tersebut menjadi pertimbangan bagi PBSI untuk mencoret Praveen/Melati dari pelatnas mulai tahun 2022 ini.
"Untuk prestasi dua tahun belakangan ini karena mereka sudah juara All England jadi ekspektasi PBSI pengen mereka bisa stabil, juara terus," kata Nova.
"Tapi ternyata setelah satu dua tahun ini, setelah All England lah ya hasilnya tidak memuaskan," imbuhnya.
Lebih lanjut, regenerasi menjadi hal yang harus dilakukan setelah dicoretnya Praveen/Melati dari pelatnas PBSI.
Baca Juga: Bertemu Perdana Menteri Malaysia, Lee Zii Jia dan Goh Jin Wei Bisa Ikuti Turnamen Internasional
Tidak bisa dipungkiri, setelah Praveen/Melati menjuarai All England Open 2020, ganda campuran sulit berprestasi kembali.
"Dan kita sepakat juga PBSI khususnya di bidang campuran harus ada regenerasi, istilahnya mereka sudah lama di pelatnas," ucap Nova Widianto.
"Yang pasti melihat hasil, satu dua tahun kita akui ganda campuran habis All England minim gelar," imbuhnya.
Baca Juga: Sanksi Menanti Praveen/Melati jika Langgar Komitmen Tertulis