Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Meski begitu, mereka juga selalu punya alternatif (terutama di lini depan) untuk menghasilkan gol di saat-saat yang dibutuhkan.
Baca Juga: Aji Santoso Nilai PSS Sleman Lebih Berbahaya Setelah Ada Putu Gede
Tiga contoh terakhir yaitu saat dua gol indah Carlos Fortes lawan Persija dan Persipura, serta gol jarak jauh Rizki Dwi Febrianto saat melawan Bhayangkara FC yang jadi gol tunggal kemenangan di tiga laga tersebut.
Ketajaman Carlos Fortes di depan gawang jadi solusi saat Arema FC memilih untuk tampil pragmatis.
11 gol Fortes jadi bukti bahwa ia selalu bisa diandalkan jadi sumber gol Arema FC musim ini.
Baca Juga: Cerita Unik Pencetak Gol Persija saat Lawan Persita, Kaget karena Didatangi Bola
Saat tidak diperkuat pemain asingnya lawan PSIS Semarang, Arema FC berhasil mengamankan 1 poin tanpa kebobolan, meski terus-menerus digempur lawan dari semua arah.
Tak hanya itu, saat mereka masih tidak bisa dibela pemainnya yang tampil untuk Timnas Indonesia (Rizky Dwi, Kushedya Yudo, dan Dedik), Arema FC tetap mampu mengamankan hasil positif.
Sang pelatih, Eduardo Almeida mengakui pilihan untuk tampil pragmatis murni untuk mengamankan tiga poin di setiap laga yang mereka lewati di Liga 1 musim ini.
Baca Juga: Tetap di Jalur Juara Liga 1, Persib Bandung Siap Tumbangkan Tira Persikabo