Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Petarung kelas welter UFC, Kevin Holland, memiliki cara tidak biasa dalam meladeni hinaan dari penggemar.
Kevin Holland sempat dipandang sebagai calon bintang UFC karena rentetan kemenangan KO dan mulut besarnya saat bertanding.
Tahun 2020 menjadi tahunnya Kevin Holland setelah dia membukukan lima laga selalu menang (4 kemenangan KO) dalam waktu setahun.
Sayangnya, Holland tumbang saat menghadapi ujian melawan gatekeeper, Derek Brunson, melalui keputusan angka mutlak.
Baca Juga: Conor McGregor Tebar Kode Kembali Bertarung dan Tantang Juara Bertahan
Teknik gulat Brunson tak mampu diatasi Holland.
Aksi nyeleneh Holland meminta saran dari jawara gulat sekaligus mantan juara kelas ringan, Khabib Nurmagomedov, berakhir sia-sia.
Pada laga berikutnya Holland dikalahkan Marvin Vettori. Lagi-lagi, dia kalah karena teknik gulat lawan lebih baik.
Rentetan kekalahan membuat Holland mendapat hinaan dari penggemar.
Baca Juga: Kesulitan Jadi Promotor MMA, Khabib Nurmagomedov Konsultasi dengan Bos UFC
Dalam tangkapan layar percakapan Instagram yang dibagikan Holland, akun bernama Jayden Drapper menantangnya beradu grappling (duel tanpa tendangan dan pukulan).
Sekadar informasi, Holland sebenarnya punya kualitas dalam pertarungan lantai karena memiliki sabuk hitam brazillian jiu-jitsu.
"Saya cuma mau bilang meski Anda pemegang sabuk hitam, saya yakin bisa melakukan submit kepada Anda. Buktikan saya salah," tulis Drapper pada 27 April.
Tak ditanggapi Holland, Drapper kembali mengirim pesan pada 9 Mei. Kali ini bunyinya, "Berhenti kabur dari saya."
Baca Juga: Jika Bertemu, Begini Skenario Jon Jones Kalahkan Francis Ngannou
Drapper belum menyerah walau Holland tak meresponsnya. "Masih kabur dari saya, dasar pengecut," tulis Drapper pada 4 Juni.
Holland akhirnya meladeni tantangan Drapper. Petarung dengan rekor 21-7 mengundang Drapper untuk bertarung di atas kanvas.
Jurnalis MMA, Ariel Helwani, mengungkapkan bahwa Holland juga menanggung ongkos perjalanan dan hotel si pembenci. Luar biasa.
Kredit kepada Drapper, dia benar-benar datang menemui Holland. Sayangnya, ketangguhannya tak sebesar omongannya.
Baca Juga: Diadu Lagi dengan Israel Adesanya, Malaikat Maut Legawa jadi Underdog
Drapper mati kutu begitu Holland melakukan bantingan. Dia masih tak berkutik saat Holland melakukan kuncian leher guillotine sembari mencibirnya.
Drappler langsung menyerah dengan menepuk lengan Holland. Holland melepas kunciannya dan meminta Drappler pergi.
Vs how it’s going….
— Kevin Holland (@Trailblaze2top) January 29, 2022
1 troll down, way too many more to go! #CallBigMouth pic.twitter.com/clypr4Lqwq
Holland bukan satu-satunya petarung bela diri yang rela meladeni hater.
Pada 2014 mantan juara dunia tinju kelas berat, Deontay Wilder, menghajar youtuber, Charlie Zelenoff, dalam pertarungan tinju dadakan.
Baca Juga: Aksi Saling Tindih Francis Ngannou dan Ciryl Gane Bikin Dana White Kaget
Wilder mendatangi sasana tempat Zelenoff berlatih setelah tak terima dengan hinaan rasial yang diterimanya dan ancaman terhadap putri kandungnya.
Zelenoff, mengaku petinju terbaik dan termahal di dunia, langsung mengkerut begitu menerima pukulan dari The Bronze Bomber.
Remembering the time Deontay Wilder travelled to LA and beat up internet troll Charlie Zelenoff back in 2014. Wilder claimed Zelenoff racially abused him and made threats about his daughter. pic.twitter.com/2RMhuveYGO
— Michael Benson (@MichaelBensonn) May 22, 2019
Dilansir dari Sportskeeda, Wilder bahkan sukses membuat Zelenoff menandatangani surat pernyataan untuk tidak menuntutnya atas kejadian tersebut.
Pesan moral dari fenomena ini, hati-hati dengan perkataan Anda di dunia maya kawan.
Baca Juga: Aksi Dewa Monyet di ONE Championship Ditunggu Jagoan Indonesia Stefer Rahardian