Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dorna Sports Pangkas Seri Balap di Spanyol Mulai MotoGP 2023

By Wahid Fahrur Annas - Senin, 31 Januari 2022 | 21:15 WIB
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, diikuti Marc Marquez (Repsol Honda) sepanjang balapan MotoGP Aragon di Sirkuit Aragon, Spanyol, 12 September 2021. (TWITTER.COM/MOTORCYCLESP)

BOLASPORT.COM – Dorna Sports selaku promotor MotoGP berencana akan mengurangi seri balapan di Spanyol mulai musim 2023.

Empat sirkuit yang berada di Spanyol masih tercatat dalam kalender balap MotoGP 2022.

Lintasan-lintasan itu adalah Jerez, MotorLand Aragon, Catalunya, Ricardo Tormo (Valencia).

CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta mengatakan, jumlah seri balapan di Spanyol akan dikurangi mulai musim 2023.

Baca Juga: Pol Espargaro Terancam Digusur Joan Mir, Manajernya Bilang Begini

Dengan itu, pihaknya perlu merotasi diantara empat sirkuit tersebut untuk masuk kalender MotoGP mulai tahun depan.

“Jerez, Barcelona, Aragon dan Valencia akan melakukan rotasi dalam kalender, sehingga lebih sedikit balapan yang dimainkan di Spanyol,” kata Ezpeleta dilansir Bolasport.com dari Marca.

Hal itu dilakukan karena tidak ada pilihan lain karena banyaknya permintaan dari seluruh dunia untuk menjadi tuan rumah MotoGP.

“Tidak ada pilihan karena kami telah memiliki kesepakatan dengan konstruktor untuk tidak mencapai lebih dari 22 balapan pada tahun 2027,” kata Ezpeleta.

Baca Juga: Honda Nganggur Sendirian Saat Tes Shakedown MotoGP, Alasannya Bikin Geleng-geleng Kepala

“Ada sejumlah negara yang sangat penting yang meminta masuk untuk menggelar balapan,” ujarnya.

Meski begitu, Dorna harus menemukan solusi untuk mempertahankan para penggemar di Eropa.

"Solusinya mudah, kami akan menggelar 22 balapan. Dan kita akan lebih sedikit meningkat dari segi penggemar dimana MotoGP sudah sangat populer di beberapa Negara," kata Ezpeleta.

Namun Ezpeleta tak perlu risau karena banyak Negara di belahan dunia lain selain di eropa sangat menyukai MotoGP termasuk di Indonesia.

Baca Juga: Pengamat MotoGP Anggap Aura Marc Marquez Belum Seperti Valentino Rossi

Di Indonesia, MotoGP sudah sangat populer sejak dua dekade lalu setelah terakhir kali menggelar balapan pada tahun 1997 di Sirkuit Sentul, Bogor.

Terlebih kehadiran legenda balap, Valentino Rossi yang tampil fantastis hampir 20 tahun lebih selama di MotoGP.

Apalagi kehadiran Marc Marquez yang akhirnya membangun rivalitas dengan Valentino Rossi beberapa tahun yang lalu.

Sementara kehadiran pembalap terbaik seperti Franseco Bagnaia, Joan Mir dan Fabio Quartararo membuat persaingan MotoGP semakin menarik meski tanpa Valentino Rossi.

Baca Juga: Merasa Senasib, Marquez Jadikan Kesuksesan Nadal pada Australian Open 2022 Motivasi

Dengan hadirnya Indonesia sebagai Negara baru yang akan menggelar balapan, tentunya akan popularitas MotoGP semakin meningkat dari sebelumnya.

Sirkuit Pertamina Mandalika tidak sendirian yang akan menggelar balapan musim ini, ada satu lagi KymiRing di Finlandia.

Selain itu, MotoGP juga berencana akan menambah seri balapan menjadi 22 balapan pada tahun depan.

Sementara CEO Dorna Sports itu juga menyebutkan Negara mana yang ingin menggelar balapan.

Baca Juga: Ikut Valentino Rossi, Peluncuran Tim Mooney VR46 Beda Sendiri pada MotoGP 2022

Ezpeleta menyebut Kanada ingin berpartisipasi dalam ajang balap bergengsi dunia tersebut.

“Saya ingin pergi ke Kanada, karena salah satu pemegang saham kami adalah orang Kanada dan dia juga mencintai motor,” kata Ezpeleta.

“Sayangnya, sejauh ini tidak ada sirkuit di Kanada yang layak untuk menggelar MotoGP,” ujarnya.

Pada musim 2021 sendiri berjumlah 21 seri balapan dengan dua sirkuit baru yang tercatat dalam kalender MotoGP.

Baca Juga: Tak Cuma Gelar, Joan Mir Incar Banyak Kemenangan pada MotoGP 2022

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P