Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bersama juara kelas berat, Francis Ngannou yang berasal dari Kamerun, Adesanya dan Usman menjadi wakil kebanggaan Benua Hitam pada UFC.
Abdelaziz tidak menampik ada sikap saling respek antara Usman dan Adesanya. Namun, baginya bisnis tetaplah bisnis.
"Dengar, mereka saling menghormati, tetapi saya tidak yakin mereka berteman baik," kata Abdelaziz, dilansir BolaSport.com dari BJPENN.
"Kalau ada cukup uang untuk membuat mereka berdua bertarung, mereka akan bertarung di tempat parkir sekali pun."
Baca Juga: Curhat di Depan Bos UFC, Mike Tyson Mengaku Ogah Naik Ring Tinju Lagi?
"Saya tahu cara kerjanya. Ini tidak ada hubungannya dengan loyalitas, karena kedua orang ini, mereka bukan saudara atau partner latihan."
"Mereka dua bersaudara dari Afrika dan itu punya nilai."
"Namun, pada akhirnya saya adalah tim Kamaru Usman sepenuhnya. Saya ingin melihat Usman, sebelum pensiun, memiliki dua gelar."
"Saya egois dan serakah, tetapi saya pikir Usman pantas mendapatkannya."
Baca Juga: Kamaru Usman Mau Obrak-abrik Kelas Lamanya Jon Jones, Khamzat Chimaev Beri Sentilan
Abdelaziz mengaku Presiden UFC, Dana White, akan mendukung ide perang saudara antara Usman dan Adesanya.
Pria berdarah Mesir itu makin mantap dengan gagasannya setelah mendengar pendapat secara langsung dari legenda tinju, Mike Tyson.
"Mike Tyson mengatakan kepada saya, 'Jika mereka benar-benar bersaudara, mereka harus bertarung untuk menghasilkan uang'," tambah Abdelaziz.
Usman pernah mengaku siap menghadapi Adesanya asal bayarannya tepat. Berapa? Seratus juta dolar AS atau sekitar 1,4 triliun rupiah.
Usman would be willing to compete with Adesanya for the right price
(via @maxkellerman) pic.twitter.com/ljezCBYuxr
— ESPN MMA (@espnmma) November 3, 2021