Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kelas welter yang merupakan divisi yang dikuasai sekaligus tempat berkarier Kamaru Usman dipandang sebagai yang paling keras di UFC.
Pendapat tersebut diungkapkan oleh Shavkat Rakhmanov yang juga berkarier di kelas welter UFC saat melakukan wawancara dengan BolaSport.com.
Kamaru Usman saat ini menguasai kelas welter UFC. Dia adalah juaranya di divisi tersebut.
Kamaru Usman dianggap sebagai penguasa kelas welter karena telah membuktikan eksistensinya.
Baca Juga: Lewat 1 Kemenangan Lagi, Khamzat Chimaev Langsung Disabung dengan Kamaru Usman
Dia mempunyai catatan 15 kemenangan beruntun di divisi 170 pon tersebut.
Bukan sekadar mempunyai rekor kemenangan fantastis, sosok berjuluk The Nigerian Nightmare itu juga memiliki pencapaian mengalahkan petarung-petarung top seperti Jorge Masvidal dan Colby Covington masing-masing dua kali.
Selain memuji Kamaru Usman, Rakhmonov juga membeberkan tentang kualitas kelas welter UFC.
"Jelas, Kamaru Usman adalah juaranya dan dia membuktikan namanya kelayakan dia menyandang sabuk juara," kata Shavkat Rakhmonov.
"Tetapi, saya pikir kelas welter adalah divisi terbaik dan paling keras di UFC."
"Anda harus siap menjalani pertarungan paling berat di divisi ini. Tidak seperti kelas berat, kelas welter selalu bergerak, selalu bertarung," tuturnya.
Baca Juga: Dengan Doku, Kamaru Usman dan Israel Adesanya Bisa Baku Hantam di Parkiran
Shavkat Rakhmonov merupakan prospek panas di kelas welter. Dia belum tersentuh kekalahan sama sekali dengan rekornya 14-0.
Jagoan berjuluk Nomad itu mempunyai rekor mentereng 100% yang maksudnya selalu menghabisi lawan dengan knockout maupun submission tanpa decision.
Dari 14 kemenangannya, Rakhmonov mencatatkan 7 kali masing-masing untuk raihan positif knockout dan submission.
Hal itu tentu menarik mengingat pencapaian Rakhmonov sulit diukir oleh petarung mana pun.
Baca Juga: Bisikan Mike Tyson Bisa Bikin Kamaru Usman dan Israel Adesanya Perang Saudara pada UFC
Mengutip Sherdog yang merupakan situs penyedia data profil petarung MMA profesional, menunjukkan bahwa Rakhmonov mempunyai pencapaian gemilang.
Dari 14 pertarungan yang sudah dilakoni secara profesional, petarung Kazakstan itu meraih 8 kemenangan pada ronde ke-1.
Artinya kemenangan Rakhmanov didominasi dengan kemenangan ronde ke-1 dan persentasenya adalah 57,1 persen.
Kendati demikian, Rakhmonov bukan satu-satunya prospek panas di kelas welter UFC saat ini.
Baca Juga: Mimpi Jadi Juara UFC pada 2022, Khamzat Chimaev: Insya Allah!
Ada juga Khamzat Chimaev yang dipandang sebagai calon bintang masa depan UFC.
Walaupun hanya bertarung di UFC dalam empat pertarungan, penampilan Khamzat Chimaev berhasil memikat penggemar MMA sekaligus Presiden UFC, Dana White.
Dana White selaku promotor UFC bahkan terlihat ingin mengangkat derajat Khamzat Chimaev secepat mungkin.
Salah satu buktinya adalah UFC berencana mempertemukan Khamzat Chimaev dengan Gilbert Burns.
Baca Juga: Sama-sama On Fire di UFC, Kamaru Usman vs Khamzat Chimaev Siapa yang Menang?
Jika menilik peringkat UFC, petarung berjuluk Borz itu dianggap beruntung melawan jagoan elite kelas welter seperti Gilbert Burns.
Chimaev pasalnya saat ini menempati peringkat ke-11, sedangkan Gilbert Burns jauh di atas dengan menduduki posisi ke-2.
Ketika ditanya pendapat seputar kegemilangan karier Chimaev, Rakhmonov mengungkapkan pujiannya.
"Dia atlet yang bagus, memiliki skill yang bagus. Tetapi, saya pikir dia memiliki hype yang besar di balik namanya," tutur Rakhmonov.
"Pertarungan menghadapi lawan level atas seperti Gilbert Burns akan menunjukkan kemampuan aslinya dan sehebat apa dia."
"Dia pastinya akan menjadi tantangan juga buat saya. Siapa tahu saya akan menghadapinya di masa depan."
"Sekarang teman setim saya dulu, Gilbert Burns, yang akan menghadapinya," ujar petarung 27 tahun itu.
Baca Juga: Sok-sokkan Mau Gabung UFC, Jake Paul Mau Dihabisi Khamzat Chimaev
Lalu Rakhmonov juga memberikan pendapatnya tentang karier Chimaev yang didorong dengan cepat oleh UFC.
"Dia sudah masuk ranking, seperti yang Anda bilang dia juga akan menghadapi Gilbert Burns yang merupakan penantang peringkat 2," tutur Rakhmonov.
"Kelihatannya memang UFC mendorong dia karena seperti yang saya bilang, dia memiliki hype di belakangnya."
"Kami butuh petarung seperti ini, petarung yang banyak omong dan membuat pertunjukan. Dia membuat divisi kami menjadi lebih menarik."
"Kalau saya sedikit berbeda. Saya juga bisa melakukan trash talk, tetapi saya lebih suka diam dan menonton. Kadang-kadang, orang yang diam lebih berbahaya daripada orang yang banyak omong," katanya.
Baca Juga: Dompet Khabib Nurmagomedov Berontak Dengar Mahar Jake Paul ke Eagle FC
Rakhmonov saat ini lebih banyak diam. Dia tidak terlalu banyak mengucap trash talk seperti yang dilakukan Khamzat Chimaev.
Selain menunjukkan kemampuan di oktagon, Khamzat Chimaev juga banyak menggunakan trash talk untuk menarik perhatian.
Ketika ditanya mengenai apakah akan menggunakan trash talk untuk menarik perhatian, Rakhmonov menjawab dengan santai.
Baca Juga: Petarung Ini Yakin Bisa Jadi Bintang Baru UFC Melebihi Conor McGregor
"Saya pikir untuk sekarang lebih baik banyak bekerja dan sedikit berbicara. Saya baru akan menjalani pertarungan ketiga," ucap Rakhmonov.
"Mungkin nanti setelah masuk ranking, saya akan lebih banyak bicara. Tetapi, masalahnya, saya tidak akan mengubah karakter."
"Saya punya peraturan sendiri soal ini dari latar belakang saya. Saya mewakili Kazakstan, mewakili orang-orang yang mendukung saya di negara saya."
"Saya tidak bisa memiliki reputasi yang buruk karena trash talk yang saya lakukan. Kemudian kami adalah orang-orang yang selalu memegang perkataannya."
"Jadi, kalau saya mengatakan sesuatu, saya akan benar-benarmelakukannya. Itu akan menjadi trash talk yang berbeda dari petarung lain," ucap dia melanjutkan.
Baca Juga: Shavkat Rakhmonov, Si Monster Kelas Welter di UFC dan Sang Pemilik Rekor Mentereng 100 Persen Finis
Rakhmonov saat ini sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi Carlston Harris pada ajang UFC Vegas 47 di UFC Apex, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Sabtu (5/2/2022) mendatang.
Dalam menggambarkan kemampuan Carlston Harris, petarung Kazakhstan itu memberikan pujian.
"Dia bagus, memiliki teknik dan lapar juga. Dalam pertarungan dia terlihat mulus melakukannya," beber Rakhmonov.
"Kami akan lihat bagaimana saya dan dia menjalani pertarungan ini. Dia bertarung 2 kali di UFC sebelum ini tetapi lawan-lawannya itu tidak berada di level yang sama seperti saya."
"Saya pikir kami akan mempertunjukkan pertarungan yang bagus," tuturnya.
Baca Juga: Kesulitan Jadi Promotor MMA, Khabib Nurmagomedov Konsultasi dengan Bos UFC