Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Lionel Messi melarang Barcelona mengangkut wonderkid Paris Saint-Germain jebolan La Masia, Xavi Simons.
Barcelona sempat memiliki talenta muda berbakat dalam diri Xavi Simons.
Xavi Simons telah berada di akademi Barcelona, La Masia sejak 2010.
Namun, keberadaan Xavi Simons di Barcelona hanya berlangsung selama 9 tahun.
Baca Juga: Valencia ke Semifinal Copa del Rey, Lionel Messi-nya Spanyol Curi Perhatian di Laga Debut
Simons lantas pergi tanpa satu pun mencatatkan debut di tim senior.
Alasan perpanjangan kontrak yang tak menemui kata sepakat membuat Simons harus meninggalkan El Barca pada Juli 2019.
Raksasa Liga Prancis, Paris Saint-Germain, menjadi pelabuhan baru bagi pemain asal Belanda tersebut.
Paris Saint-Germain mengikatnya dengan durasi kontrak tiga tahun hingga Juni 2022.
Baca Juga: Gagal Gabung Barcelona, Masa Depan Alvaro Morata dari Beruntung Jadi Buntung
Menjajal peruntungan baru di luar Spanyol, nyatanya Simons tak kunjung mendapatkan promosi ke tim utama PSG.
Debutnya bersama tim senior PSG tercipta di ajang Piala Prancis pada musim 2020-2021 saat timnya menanduk kemenangan 2-0 atas Caen di babak putaran ketiga.
Di Liga Prancis, penampilan pertama pemain berusia 18 tahun tersebut hadir saat Les Parisiens menang atas Strasbourg pada pekan ke-32 musim lalu.
Musim ini, Simons hanya bermain dua kali di Liga Prancis dan sama sekali belum menerima posisi starter di bawah arahan Mauricio Pochettino.
Musim panas 2022 menjadi batas kontrak wonderkid asal Belanda tersebut berada di ibukota Prancis.
Simons dilaporkan yakin bahwa dia pantas mendapatkan kontrak besar, akibatnya dirinya belum menandatangani perpanjangan sampai sekarang.
PSG belum mengambil tindakan terkait masa depan dari salah satu aset masa depannya tersebut.
Situasi yang tengah dialami oleh Simons diyakini bisa menjadi momen yang tepat bagi Barcelona.
Baca Juga: Buntut Panjang Kasus Mason Greenwood, Manchester United Ikut Merugi
Saat ini Barcelona tengah membangun kembali kekuatan di bawah arahan Xavi Hernandez dengan mengandalkan pemain-pemain muda.
Apalagi Xavi baru saja memulangkan Adama Traore yang notabene eks La Masia pada bursa transfer musim dingin 2022.
Tidak hanya itu, nama-nama seperti Gavi, Nico Gonzalez, Eric Garcia, Ferran Jutgla, Ez Abde, dan Oscar Mingueza dari La Masia turut dipercaya di tim senior Barcelona.
Namun, Xavi dilaporkan menolak untuk mengontrak kembali Simons.
Baca Juga: Skuad Juventus di Liga Champions - Dusan Vlahovic Siap Debut, Wonderkid Misterius Brasil Diasingkan
Dinukil BolaSport.com dari Le Parisiens, Xavi telah mendapatkan masukan dari Lionel Messi perihal Simons.
Perjumpaan keduanya dalam acara ulang tahun sang pelatih beberapa waktu lalu turut membahas Simons.
Lionel Messi menyampaikan bahwa Simons merupakan pemain berkualitas dan memiliki potensi sebagai bintang masa depan.
Namun, Messi turut berpendapat bahwa wonderkid berusia 18 tahun tersebut perlu belajar untuk rendah hati jika ingin meraih kesuksesan.
Baca Juga: Menggila di Piala Afrika 2021, Sadio Mane Jadi Raja Gol Senegal Sepanjang Masa
Penolakan terhadap Simons dari Barcelona tentunya tidak menyurutkan kabar kepergiannya dari Parc des Princes.
Pasalnya, Simons baru saja menjadi kambing hitam atas kegagalan PSG di Piala Prancis musim ini.
Mauricio Pochettino on Xavi Simons penalty:
"We took the decision on the 1st 5 takers. We thought we’d win with them. Then the decision was taken on the feeling of the players. Xavi Simons wasn't my decision."
Head up Xavi!#PSG #PSGOGCN #CoupeDeFrancepic.twitter.com/Ph8shGrhF6
— HONK BALL ⚽ ???????? (@realbryhrndz) February 1, 2022
Simons dimasukkan sebagai pemain pengganti di babak kedua dalam pertandingan babak 16 besar Piala Prancis melawan Nice baru-baru ini.
Pertandingan berjalan alot dan sama kuat selama 90 dan harus dilanjutkan ke babak adu penalti.
Baca Juga: Barcelona Resmi Coret Dani Alves, Ajak Aubameyang dan Adama Traore ke Liga Europa
Simons mengambil penalti ke-7 PSG setelah kedudukan berakhir 4-4 dengan lima tendangan pertama.
Namun, kiper Polandia Marcin Bułka berhasil mengeblok sepakan Simons dengan penyelamatan apik yang membuat PSG tersingkir untuk pertama kalinya sejak 2014.