Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Tim Anda terdiri dari 70 orang di sana, dan terutama ketika Anda adalah pembalap nomor satu, semua orang tentunya mengharapkan Anda untuk menang di setiap akhir pekan."
"Saya baru menyadari setelah saya pensiun, mengapa saya dulu sangat berjuang untuk hal tersebut."
"Kemudian saya menerima nasihat kecil yang membantu saya dalam beberapa tahun terakhir. Itu adalah kalimat 'Anda hanya dapat melakukan apa yang dapat Anda lakukan dan Anda tidak dapat melakukan lebih dari itu'," tambahnya.
Sebelumnya, Casey Stoner juga telah berjuang menghadapi masalah kesehatan lainnya yakni Sindrom Kelelahan Kronis (CFS) yang diketahui muncul pada 2009.
Bergelut dengan CFS kemudian membuat Stoner memutuskan mengakhiri karier sebagai pembalap MotoGP.
Dan untuk gangguan kecemasan ini, Casey Stoner belum mengetahui secara pasti apa penyebabnya.
"Kami belum tahu persis apa penyebabnya, jadi saya tidak bisa mengatakan apa pun," tutur Stoner.
"Yang jelas ini adalah masalah besar, bagian tubuh saya terasa sakit."
"Saya sangat pandai menghiraukannya. Tidak peduli seberapa buruk atau seberapa gugup, saya sangat pandai mengatakan pada diri untuk bertahan dan melanjutkan langkah," lanjutnya.
Baca Juga: Casey Stoner Siap Latih Francesco Bagnaia dkk, tapi...