Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Alih-alih bertinju, Ngannou diarahkan ke MMA yang akhirnya menjadi jalan hidupnya.
Ngannou mendapat kontrak dari UFC pada 2015. Enam tahun kemudian, petarung yang dikenal dengan kekuatan pukulannya itu menjadi juara kelas berat.
Ngannou telah mempertahankan gelar setelah mengatasi perlawanan juara interim, Ciryl Gane, pada awal tahun ini.
Ngannou mencetak kemenangan angka mutlak dan membuat kejutan karena menggunakan grappling untuk meredam Gane dan bukan pukulannya.
Baca Juga: Raja Kelas Bulu UFC Sebut Zombi Korea Gangster Sejati di Divisinya
Kemenangan Ngannou makin impresif karena dia datang sebagai underdog. Kakinya pun rupanya masih cedera saat berlaga.
Kesuksesan Ngannou mendapat pujian dari Abdelaziz.
"Dia pergi dari Kamerun menggunakan perahu plastik ke Eropa. Pria itu memiliki keinginan yang kuat," kata Abdelaziz dilansir Bolasport.com dari MMAJunkie.
Pria yang menaungi deretan petarung jawara di UFC menyebut Ngannou sebagai sosok yang sulit untuk dibenci.
Baca Juga: Bak Muhammad Ali Vs Gelandangan, Beda Level Oleksandr Usyk dan Anthony Joshua