Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penantian publik Indonesia akan event MotoGP akan mulai dipuaskan dengan gelaran tes pramusim pada akhir pekan ini.
Seluruh tim MotoGP mulai mempersiapkan berbagai keperluan untuk tes pramusim di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, pada 11-13 Februari 2022.
Para pembalap akan menguji komponen terbaru pada motor sebelum menatap balapan pembuka MotoGP 2021.
Sebelum mengikuti jalannya tes pramusim, ada baiknya untuk mengenal berbagai istilah yang jamak dipakai.
Baca Juga: Aprilia Makin Hitam, Espargaro dan Vinales Yakin Kompetitif di MotoGP 2022
Pertama, ada istilah time attack, yaitu istilah yang digunakan untuk menguji kecepatan dalam kondisi maksimal.
Saat time attack pembalap umumnya menggunakan bahan bakar yang sedikit untuk mengurangi beban dan ban lunak baru yang punya grip luar biasa.
Time attack bisa juga dibilan simulasi kualifikasi karena pembalap hanya perlu melaju secepat mungkin dalam satu lap saja.
Dalam time attack, hanya catatan waktu lap yang menjadi tujuan.
Baca Juga: Sirkuit Mandalika Disebut Aneh karena Berbeda dengan Sirkuit-sirkuit Eropa
Kemudian ada istilah run, yang menjelaskan periode masuknya pembalap ke lintasan hingga masuk ke pit lagi.
Pembalap bisa melakukan 5-8 lap dalam sekali run, tergantung rencana pengujian terhadap komponen seperti ban, suku cadang, aerodinamika, dan rem.
Time attack bisa juga disebut single run karena pembalap hanya mencari kecepatan terbaik dalam satu lap saja.
Waktu time attack ini lah yang biasanya menghiasi posisi teratas dalam rekap waktu lap setiap pembalap pada akhir sesi tes.
Baca Juga: Mencoba Berhitung, Berapa Jumlah Lap Balapan MotoGP Indonesia di Mandalika?
Sementara istilah lain adalah long run yang bisa juga disebut sebagai simulasi lomba. Di sini pembalap melahap lebih banyak.
Setelan motor juga diatur agar mewakili kondisi saat balapan seperti bahan bakar penuh dan ban yang sudah berumur.
Alhasil, waktu lap saat simulasi lebih lambat daripada saat simulasi kualifikasi karena yang dicari adalah konsistensi.
Pembalap juga dituntut bisa menjaga kecepatannya secara berturut-turut. Bisa selama setengah durasi lomba (10 lap) atau mendekati durasi lomba (20 lap).
Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika Hanya Dihadiri Tamu Undangan
Istilah lain yang juga kerap dilontarkan adalah performance dan pace.
Performance kerap mengikuti hasil single run atau time attack, sementara pace datang setelah long run.
Terkadang pace juga terungkap saat mengutarakan kecepatan murni motor alias hasil time attack.
Para pembalap juga kerap mengucapkan kata push. Artinya pembalap berusaha untuk lebih cepat dari usaha sebelumnya.
Baca Juga: Jadwal Tes Pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika - 24 Pembalap Siap Beraksi