Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kritik keras soal kecepatan tertinggi motor M1 sampai membuat Quartararo sempat dirumorkan hijrah ke Repsol Honda.
Meningkatkan kecepatan bukan pekerjaan mudah bagi Yamaha yang memiliki keunggulan dalam corner speed.
Ibarat hukum alam, setiap peningkatan pada motor berpotensi membawa konsekuensi negatif pada sektor lainnya.
Meski demikian, Quartararo punya alasan untuk tidak puas dengan kinerja Yamaha dalam pengembangan motor kali ini.
Baca Juga: Franco Morbidelli Kesal Disuruh Ikut Bersihkan Sirkuit Mandalika
"Inilah yang kami miliki untuk musim ini, Maksudnya, kami mungkin bisa menemukan beberapa peningkatan, tetapi standarnya tetap," kata Quartararo, dilansir dari The-Race.
"Tahun lalu rerata kecepatan tertinggi kami kalah 9 kilometer per jam, hari ini kami juga berada di margin 9 kpj."
"Kami tidak membuat kemajuan. Saya pikir saya tidak perlu terlalu banyak memikirkannya, cukup fokus dengan performa saya dan berjuang untuk hasil terbaik."
Walau berusaha menepikan kekhawatiran, Quartararo tidak menampik bahwa dia sebenarnya mengharapkan lebih.
Baca Juga: Barisan Korban Aspal Mandalika pada Hari Kedua, Motor Dovizioso Ringsek Hingga Rookie yang Memar