Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga: Argentina Libas Kolombia, Lautaro Martinez Kini Lebih Jago daripada Lionel Messi
Namun, rencana FIFA untuk menyelenggarakan Piala Dunia per dua tahun sekali mendapatkan penolakan dari berbagai pihak, termasuk pemain sepak bola di seluruh dunia.
Sesuai survei yang dilakukan oleh FIFPRO, 75 persen pesepak bola dunia tetap mengharapkan Piala Dunia diselenggarakan setiap 4 tahun sekali.
FIFPRO, yang menyurvei 1.000 pemain sepak bola dari seluruh dunia, menemukan bahwa oponen paling kuat dari pelaksaanan Piala Dunia setiap 2 tahun sekali berasal dari Eropa dan Asia.
Ada 77 persen pemain dari dua kontinen tersebut yang memilih Piala Dunia dilaksanakan per 4 tahun sekali.
Adapun di Amerika Selatan, 63 persen pemain menolak Piala Dunia setiap 2 tahun sekali.
Penolakan paling sedikit terjadi di Afrika. Hanya 49 persen pemain yang menolak penyelenggaraan Piala Dunia tiap 2 tahun sekali.
Menurut Sekjen FIFPRO, Jonas Baer-Hoffmann, survei yang dilakukan oleh organisasinya menunjukkan bahwa pemain sepak bola mempunyai preferensi jelas mengenai pelaksanaan Piala Dunia.
Di samping itu, dari survei FIFPRO, kompetisi domestik juga sama pentingnya dengan pergelaran Piala Dunia.