Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan juara kelas ringan interim UFC, Dustin Poirier, ikut angkat bicara mengenai bayaran para petarung UFC yang dianggap rendah.
Dustin Poirier menambah deretan petarung UFC yang mengomentari masalah bayaran petarung MMA atau UFC secara khusus.
UFC dan Presidennya, Dana White, mendapat kritikan keras mengenai hak yang diterima petarung dari kontrak mereka.
UFC kabarnya 'hanya' menyisihkan sekitar 20 persen dari pemasukan event kepada para petarung yang berlaga.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Dukung Predator UFC Beralih Jadi Petinju
Apesnya lagi, petarung tidak leluasa dalam membawa sponsor pribadi ke pertarungan dan harus puas dengan sponsor yang dimiliki UFC.
Terkini, giliran pemegang sabuk juara kelas berat UFC, Francis Ngannou, yang vokal menyuarakan kenaikan bayaran dalam negosiasi kontraknya.
Protes Ngannou makin menjadi sorotan karena dibumbui drama menghilangnya White dari seremoni penyerahan sabuk juara saat kemenangannya pada bulan lalu.
Baca Juga: Tyson Fury Diwanti-wanti jika Hadapi Francis Ngannou di UFC
Dustin Poirier ikut mengungkapkan pendapatnya. Dia senang polemik mengenai bayaran petarung mendapat banyak perhatian.
"Saya pikir upah akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Saya setuju kami harus dibayar lebih, tentunya," kata Poirier dalam Inside Fighting, dilansir dari MMANews.
"Tapi Anda paham, kami menandatangani kontrak ini. Anda tidak dipaksa untuk bertarung. Dan ini urusan masing-masing individu,".
"Bagi saya sendiri, saya hanya mencoba mencari dan mendapatkan kesepakatan terbaik yang saya bisa dari sini," ujarnya.
Baca Juga: Khamzat Chimaev Dicap Penemuan UFC Setelah Orbitkan Conor McGregor
Poirier kemudian menjelaskan situasi yang dialami petarung pemula (entry-level) yang baru terjun di UFC.
Menurut petarung yang sudah 11 tahun berkecimpung di oktagon itu, petarung baru saat ini setidaknya menerima bayaran sebesar 12.000 dolar AS (171 juta rupiah).
Poirier mengatakan bayaran masih dipotong keperluan lain seperti tes medis, pemulihan cedera, sampai menyewa pelatih dan sasana.
"Anda harus membayar tes medis untuk persiapan pertarungan berikutnya, kemudian pajak, iuran sasana, hal-hal semacam itu," kata Poirier.
"Tidak banyak uang yang tersisa pada akhirnya."
Baca Juga: Tak Percaya Nate Diaz Pensiun, Dustin Poirier : Dia Akan Bertarung Selamanya