Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - AC Milan menemui hari buruknya pada Minggu (20/2/2022) dini hari WIB di mana para protagonista bareng-bareng mengkhianati tim saat menghadapi Salernitana.
AC Milan bertamu ke Salernitana pada pekan ke-26 Liga Italia di Stadion Arechi.
Bertemu juru kunci klasemen Liga Italia, pastinya AC Milan sangat diunggulkan menang.
Yang terjadi di lapangan, AC Milan ternyata hampir kalah.
Sudah unggul cepat lewat Junior Messias di menit ke-5, tim asuhan Stefano Pioli berbalik tertinggal 1-2 karena gol Federico Bonazzoli (29') dan Milan Djuric (72').
Baca Juga: Hasil Liga Italia - Lawan Juru Kunci, AC Milan Harus Diselamatkan Pemain Pengganti
Masih untung bagi AC Milan, gol Ante Rebic (77') yang masuk dari bangku cadangan menyelamatkan mereka dari kekalahan.
Tidak mengherankan justru pemain pengganti yang menyelamatkan AC Milan.
Pasalnya, para pemain yang akhir-akhir ini menjadi protagonista justru mengkhianati tim dengan performa buruk mereka.
Empat pemain yang paling mendapatkan sorotan adalah kiper Mike Maignan, bek Fikayo Tomori, gelandang Sandro Tonali, dan penyerang Rafael Leao.
Biasanya tampil bagus, tumben kali ini mereka berbarengan bermain begitu buruk.
Mike Maignan baru kebanjiran pujian setelah melakukan rangkaian penyelamatan gemilang waktu AC Milan mengalahkan Inter Milan 2-1 dalam derby della Madonnina.
Apalagi, Maignan kemudian membuat assist ketika AC Milan mengalahkan Sampdoria 1-0.
Namun saat melawan Salernitana, Maignan membuat blunder yang membuka jalan terjadinya gol pertama.
Baca Juga: Unggul Prematur, AC Milan Diimbangi Salernitana Berkat Gol Salto di Babak Pertama
Dia salah perhitungan ketika memutuskan keluar dari sarangnya untuk memotong bola silang ke kotak penalti.
Gagal menjangkau bola, Maignan malah bertabrakan dengan Djuric dan Tomori.
Bola lantas diceploskan Bonazzoli ke gawang AC Milan walaupun Theo Hernandez sudah berusaha mencegat.
Penampilan Fikayo Tomori secara keseluruhan tidak meyakinkan seperti biasanya.
Puncaknya, dia tidak mengawal Djuric dengan baik saat gol kedua Salernitana terjadi.
Sandro Tonali selama ini tampil nyaris tanpa cela dan dia berkembang menjadi gelandang terbaik AC Milan.
Akan tetapi di Stadion Arechi, Tonali bermain di bawah standar.
Akurasi cegatannya tidak terlihat dan lebih sering kalah dalam perebutan bola.
Operan-operan maut yang diharapkan bisa membuat celah di pertahanan Salernitana juga tidak dimunculkan Tonali.
Baca Juga: Susunan Pemain Salernitana Vs AC Milan - Giroud jadi Ujung Tombak
Rafael Leao akhir-akhir ini sering menjadi pembuka jalan bagi AC Milan membongkar pertahanan lawan dengan dribel dan kecepatannya.
Ketika melawan Salernitana, hanya sepertiga upaya dribel Leao sukses melewati lawan.
Terlalu banyak sentuhan pertama Leao tidak bagus sehingga AC Milan kehilangan momentum dalam pergerakan menyerang.
Walaupun mendapatkan hasil imbang di kandang lawan, skor 2-2 melawan Salernitana jelas lebih menjadi kehilangan dua poin daripada keberhasilan meraih satu angka.
"Ini bukan malam yang bagus. Kami terlalu kacau," ujar Stefano Pioli seperti dikutip Bolasport.com dari Tuttomercatoweb.
"Kami harus bermain dengan rapi, simpel, dan cepat. Ketika tidak bisa melakukannya, kami masuk dalam kesulitan."
"Performa tim secara keseluruhan berpengaruh pada individual. Kami terburu-buru, tidak tenang, dan membuat banyak kesalahan."
"Ketidaktenangan ini membuat kami bermain tidak seperti biasanya," pungkas sang pelatih.