Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Timnas putri Amerika Serikat akhirnya berhasil memenangi tuntutan akan kesetaraan gaji dengan tim putra setelah memperjuangkannya selama 6 tahun.
Timnas putri Amerika Serikat akhirnya memenangi perjuangan menuntut kesetaraan gaji setelah mencapai kesepakatan dengan federasi sepak bola setempat, US Soccer.
Kabar tersebut disampaikan timnas putri Amerika Serikat dan US Soccer dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan pada Selasa (22/2/2022).
Dalam pernyataan itu, kedua pihak juga menyatakan komitmen bersama untuk mempromosikan kesetaraan dalam sepak bola.
"Kami menyelesaikan perselisihan lama kami tentang upah yang setara dan dengan bangga berdiri bersama dalam komitmen memajukan kesetaraan dalam sepak bola," tulis pernyataan tersebut, dikutip BolaSport.com dari laman resmi US Soccer.
"Para pemain timnas putri Amerika Serikat telah mencapai kesuksesan yang belum pernah terjadi sebelumnya saat berjuang untuk mencapai gaji yang sama untuk diri mereka sendiri dan atlet masa depan," lanjut pernyataan tersebut.
Menurut laporan The New York Times yang dikutip BolaSport.com, kesepakatan itu mencakup pembayaran kompensasi dari US Soccer sebesar 24 juta dolar AS atau sekitar Rp344 miliar untuk para atlet timnas putri Amerika Serikat.
Adapun Reuters melaporkan bahwa dari 24 juta dolar itu, sebanyak 22 juta dolar di antaranya didistribusikan dengan cara yang diusulkan oleh para pemain dan disetujui oleh pengadilan distrik.
Sementara itu, 2 juta dolar sisanya akan dimasukkan ke dalam dana untuk memberi manfaat kepada para pemain saat memasuki tahap pasca-karier dan upaya amal yang terkait dengan sepak bola perempuan dan anak.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Rekap Sepak Bola Putri: Mantan Ratu Dunia Bikin Singa Betina Merana
Selain itu, US Soccer juga menjanjikan kesetaraan gaji dan bonus antara timnas putri dan putra di semua pertandingan persahabatan dan turnamen, termasuk Piala Dunia.
Kesepakatan tersebut mengakhiri perjuangan timnas putri Amerika Serikat sejak 2016 ketika lima pemain mereka, yakni Hope Solo, Carli Lloyd, Becky Sauerbrunn, Alex Morgan dan Megan Rapinoe, mengajukan keluhan diskriminasi upah.
Para pemain timnas putri Amerika Serikat itu mengajukan tuntutan kepada Equal Employment Opportunity Commission, lembaga yang memberlakukan undang-undang hak-hak sipil terhadap diskriminasi di tempat kerja.
Pemain-pemain itu mengeklaim telah dibayar lebih rendah daripada pemain putra meskipun mereka lebih berprestasi dan menghasilkan lebih banyak pendapatan untuk federasi sepak bola setempat.
"Para pemain putra dibayar lebih banyak untuk tampil begitu saja ketimbang kami yang dibayar untuk memenangkan kejuaraan besar," kata Hope Solo pada 2016, dikutip BolaSport.com dari The New York Times.
Baca Juga: Lionel Messi Perempuan Mulai Debutnya dengan Tottenham Hotspur
Kesuksesan timnas putri Amerika Serikat dalam memenangi tuntutan kesetaraan gaji itu disambut gembira pemainnya, Alex Morgan.
Pesepak bola yang pernah mendapatkan Sepatu Perak usai mengoleksi 6 gol di Piala Dunia 2019 ini menyebut perjanjian tersebut sebagai kemenangan bagi semua orang yang terlibat.
"Ini adalah langkah maju yang monumental dalam perjuangan untuk merasa dihargai, merasa dihormati, dan memperbaiki hubungan kami dengan US Soccer," kata Morgan, dikutip BolaSport.com dari Reuters.
"Saya tidak hanya melihat ini sebagai kemenangan untuk tim kami atau olahraga perempuan, tetapi perempuan secara umum," ujarnya lagi.
Timnas putri Amerika Serikat memang memiliki prestasi yang mentereng dengan memenangi Piala Dunia sebanyak empat kali.
Di ajang Olimpiade, timnas putri Amerika Serikat juga merupakan tim yang paling sukses mendulang prestasi.
Baca Juga: Penyebab Timnas Putri Indonesia Jadi Lumbung Gol di Piala Asia Wanita 2022
Mereka berhasil mendapatkan enam medali Olimpiade semenjak cabang olahraga ini dipertandingkan pada Olimpiade Atlanta 1996.
Adapun enam medali tersebut terdiri atas empat medali emas, satu medali perak, dan terakhir satu medali perunggu.
Bukan hanya itu, timnas putri Amerika Serikat sudah pernah berhasil meraih tiga medali emas secara back to back, yakni pada Olimpiade Beijing 2008, Olimpiade London 2012, dan Olimpiade Rio 2016.