Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Telegraph menyatakan agenda penjualan kepemilikan Chelsea tidak ada, setidaknya untuk saat ini.
Sejak mengakuisisi The Blues 19 tahun silam, Abramovich membawa klub ke level tertinggi dalam sejarah mereka.
Tim London Biru meraih semua gelar bergengsi yang mungkin dicapai, yakni juara Liga Inggris (5 kali), Piala FA (5), Liga Champions (2), Piala Liga Inggris (3), Community Shield (2), Liga Europa (2), dan teranyar Piala Super Eropa serta Piala Dunia Klub (1).
Chelsea juga di ambang satu trofi lain yang diperebutkan bersama Liverpool pada Minggu (27//2/2022).
Mereka akan berduel dalam final Piala Liga Inggris di Wembley, London.
Pelatih The Blues, Thomas Tuchel, pun tidak menutup mata terhadap isu Roman Abramovich dalam pusaran politik Rusia.
Thomas Tuchel admits the invasion of Ukraine and the horrors of war in Europe are clouding life at Chelsea and could turn public feeling against the London club owned by Roman Abramovich. pic.twitter.com/IdIJ27iRsq
— babel (@LABabel6) February 26, 2022
“Kami tak bisa berpura-pura kalau masalah Ukraina dan Rusia bukanlah isu besar. Situasi di Ukraina sungguh mengerikan untuk semua orang di Chelsea,” kata Tuchel.
“Tidak ada yang menyangka ini semua terjadi. Rasanya tidak nyata dan memengaruhi antusiasme kami jelang final Piala Liga Inggris," ujarnya.
Kendati berempati dengan situasi yang terjadi di Ukraina, Tuchel menolak berkomentar lebih jauh, termasuk soal situasi menyangkut Roman Abramovich.
“Chelsea tentu mendoakan yang baik-baik untuk para warga di Ukraina."
"Ada banyak ketidakpastian di klub dan di Inggris, jadi tidak masuk akal kalau saya berkomentar banyak.”
“Kami di Chelsea juga paham (dengan pertanyaan soal Roman Abramovich), tetapi pihak klub tak punya banyak informasi.”
“Menurut saya hal yang paling tepat adalah tim dan staf, termasuk saya, untuk tidak terlibat jauh ke dalam politik serta fokus ke olahraga," imbuh pria Jerman tersebut.