Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Juara bertahan kategori tim independen, Pramac Racing berangkat dengan dua pembalap yang punya kualitas untuk bersaing di posisi lima besar.
Zarco masih diliputi rasa penasaran karena masih belum pecah telur soal catatan kemenangan di kelas utama walau sudah berulang kali finis tiga besar.
Adapun Martin menjadi prospek panas menyusul debut impresif tahun lalu. Motivasinya bertambah setelah menjadi salah satu calon pembalap Ducati musim depan.
Pembalap:
23. Enea Bastianini (24 tahun/1 gelar/6 kemenangan/34 podium)
49. Fabio Di Giannantonio (23 tahun/0 gelar/3 kemenangan/22 podium)
Tim independen tersukses di kelas premier ini dipandang lebih memilih kompetisi saat merapat ke Ducati alih-alih bertahan dengan proyek bersama Aprilia.
Bastianini diwaspadai meski mendapat motor lama. Selain karena kuatnya Ducati musim lalu, dia tampaknya belajar tak cuma jadi Sunday Rider usai mencetak rekor lap di tes Sepang.
Sementara Di Giannantonio menjadi salah satu debutan yang kurang diperhatikan tetapi diyakini bisa membuat kejutan pada musim ini.