Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kendati demikian, ia tak bisa menyembuyikan kekecewaan karena gol penyeimbang Edo Febriansyah.
Ia menilai anak asuhnya terlalu lengah sehingga bek timnas Indonesia itu leluasa melepaskan tendangan.
"Skornya 2-2, saat liga berjalan dengan jadwal yang padat itu adalah saatnya kami memainkan pemain yang fit secara fisik," kata Paul Munster.
"Pertandingan yang bagus. Kami membuat beberapa peluang, kita mencetak berberapa gol, tapi ada satu gol dari Persita yang membuat saya kecewa," imbuhnya.
Lebih lanjut, pelatih asal Irlandia itu menyadari kesempatan Bhayangkara FC menambah gol semakin sulit karena kehilangan satu pemain.
Baca Juga: Termasuk Tepis Freekick Egy Maulana Vikri, Kiper Sasova Layak Masuk Koran
"Sedikit sulit karena kita bermain dengan 10 orang dalam sisa 20-25 menit terakhir, tapi kita bagaimanapun caranya untuk mencoba mengejar kemenangan," kata Paul.
Menurut Paul Munster, Bhayangkara FC sejatinya berpeluang mengakhiri permainan dengan hasil terbaik.
Namun, para pemainnya mulai kehilangan konsentrasi, apalagi setelah dihukum gol Edo Febriansyah.