Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mereka adalah Somkiat Chantra (Moto2/Idemitsu Honda Team Asia), Kaito Toba (Moto3/CIP Green Power), dan Ayumu Sasaki (Moto3/Sterilgada Husqvarna Max).
Kemudian ada Deniz Oencue (Moto3//Red Bull KTM Tech3), juara Asia Talent Cup 2017, tetapi berasal dari Turki yang wilayah dan budayanya terbagi antara Asia dan Eropa.
Selain mereka, alumnus Asia Talent Cup lainnya ialah Ai Ogura (Moto2/Honda Team Asia) dan Ryusei Yamanaka (Moto3/MT Helmets MSI).
Tiga pembalap Asia lainnya adalah Takaaki Nakagami (MotoGP/LCR Honda), Keminth Kubo (Moto2/Yamaha VR46 Mastercamp), dan Tatsuki Suzuki (Moto3/Leopard Racing).
Baca Juga: Jadwal Asia Talent Cup 2022 - Indonesia Dua Kali Jadi Tuan Rumah, Catat Tanggalnya
Nakagami masuk ke MotoGP melalui Akademi MotoGP pada 2007, program pembinaan yang kini berubah nama dan konsep menjadi Red Bull Rookies Cup.
Pembalap berusia 30 tahun itu menjalani musim ke-14 di ajang grand prix. Dia sudah melakoni 206 lomba dan mencatat 14 podium dengan 2 di antaranya kemenangan.
Sementara Keminth Kubo merupakan jebolan edisi kelima program Yamaha VR46 Master Camp yang bekerja sama dengan Akademi VR46 besutan Valentino Rossi.
Tampil cukup konsisten di Kejuaraan Eropa Moto2 selama tiga musim sejak 2019, Kubo dipercaya memperkuat tim baru Yamaha VR46 Master Camp pada Moto2 2022.
Baca Juga: 'Privilege' Jajal Mandalika Tak Cuma Milik Mario Aji, Pembalap Moto3 Lain Malah Sudah Menang 3 Kali
Adapun di antara pembalap di atas hanya Tatsuki Suzuki yang bisa dibilang menempuh jalur 'tradisional'.
Jalan Suzuki menuju MotoGP terbuka setelah dia mendapat undangan untuk tampil sebagai wildcard dalam dua balapan terakhir di CEV Moto3 pada 2013.
Tampil semusim penuh pada tahun berikutnya, Suzuki mampu mencuri perhatian tim balap di MotoGP hingga diboyong tim CIP ke Moto3 pada 2015.
Ini menjadi tahun ketujuh Suzuki di Moto3. Pembalap yang kini memperkuat Leopard Racing itu sudah mengemas 4 podium dengan 2 kemenangan dari 122 penampilan.
Baca Juga: Fabio Quartararo dkk Paling Menderita di Qatar tapi Bisa Bangkit pada MotoGP Indonesia