Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Pertamina, Pascal Wilmar mengakui bahwa timnya banyak dirugikan wasit sehingga mental dari tim asuhannya menurun.
"Akhirnya karena banyak dirugikan dengan keputusan wasit, mental anak-anak menjadi turun. Servis sering gagal karena konsentrasi anak-anak turun," kata Pascal.
Dalam laga ini para pemain JPX sering melakukan kesalahan sendiri, terutama servis sejak set pertama.
"Saya akui memang sejak awal servis anak-anak sering salah. Dan, semakin lama semakin menurun karena banyak dirugikan wasit," ucap Pascal.
Sementara itu, pelatih Samator, Sigit Ari Widodo, mengakui senang timnya berpeluang besar lolos ke grand final. "80 persen tim kami sudah aman ke final four," ujar Sigit.
Kemenangan timnya, lanjutnya, karena JPX menganggap remeh tim asuhannya. "Saya melihat Pertamina menganggap remeh kita," aku Sigit.
Baca Juga: Meski Tembus Zona Poin, Dovizioso Dianggap Belum Penuhi Harapan Yamaha