Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Selain itu, Putu Gede juga menilai penampilan disiplin pemain belakang Persita Tangerang membuat timnya kesulitan memecah kebutuan.
Ia sedikit menyinggung tim-tim yang menghadapi PSS selalu bermain bertahan padahal di laga sebelumnya mereka bermain lebih ofensif dan terbuka.
Baca Juga: PSSI Siapkan Dokumen Tambahan Buat Sandy Walsh hingga Shayne Pattynama untuk Jadi WNI
“Saya berpikir dan analisa lawan kita, justru lebih banyak bertahan. Ini sering setiap melawan PSS, mereka bermain bertahan,” tutur pelatih berdarah Bali.
“Jadi karena disiplinnya pemain Persita, kita kesulitan bikin gol mulai dari crossing dan shooting juga kita kesulitan dan minim sekali karena mereka disiplin di belakang,” ujarnya.
Hasil imbang itu sekaligus membuat suporter PSS Sleman mulai mempertanyakan kualitas pelatih I Putu Gede.
Sejak kursi kepelatihan diambil alih I Putu Gede di paruh musim, PSS baru mencatatkan 3 kemenangan, 3 seri, dan 6 kekalahan.
Tim kebanggaan warga Sleman itu pun tak beranjak di papan bawah klasemen dengan menduduki posisi ke-14 dengan koleksi 33 poin.