Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
“Pihak FIM akan datang pada hari ini atau besok. Lintasan akan dilihat safety officer untuk proses homologasi.”
Priandhi juga menambahkan salah satu tantangan dalam pembangunan Sirkuit Mandalika ini adalah kecepatan para pebalap yang akan beraksi.
“Tak mudah membuat permukaan lintasan. Di Indonesia belum pernah ada lintasan dilewati dengan kecepatan melebihi 250 km/jam," ujar Priandhi.
“Ini bisa sampai 300 km/jam bukan hanya jalan lurus tapi juga tikungan. Ibaratnya kalau kita menulis di kertas lalu disetip terus-terusan pasti kertasnya bolong."
Baca Juga: Fabio Quartararo Ingin Minggat, Yamaha Sudah Temukan Gacoan Baru
"Lintasan juga mungkin terkikis. Mungkin ketika itu ada banyak faktor, cuaca, dll yang membuat kualitasnya tidak sebagus sekarang.”
Selain itu, beberapa hal di sekitar area lintasan juga dipastikan Priandhi dibenahi menjelang pekan balapan.
Misalnya saja dari cat warna merah-putih di kerb, cat hijau di run-off area, tembok yang dibersihkan dan ada beberapa titik yang diberikan global branding, yakni para sponsor yang bekerja sama dengan Dorna di MotoGP.
Meski begitu, Priandhi memastikan bagian aspal adalah hal yang paling utama dari tes homologas yang dilakukan FIM.
Dia pun berharap Sirkuit Mandalika akan mendapatkan homologasi grade A dan dipastikan aman dalam menggelar balapan.
“Paling penting aspal, lainnya hanya beautifikasi. Kami optimistis bisa dapat homologasi grade A dan penyelenggaraan MotoGP aman," ujar Priandhi.
“Semoga penonton dan masyarakat Indonesia mendukung keberadaan MotoGP 2022 demi Indonesia lebih dikenal di mata dunia,” tuturnya.